Breaking News:

Demo Buruh

Dinonaktifkan, Uya Kuya Dukung Penurunan Tunjangan DPR, Tak Dengar Wacana Naik Gaji: Harus Evaluasi

Uya Kuya sebut tak pernah dengar wacana kenaikan gaji DPR, kini dukung pengurangan tunjangan, harus dievaluasi.

Editor: ninda iswara
Instagram/astridkuya
PENGURANGAN TUNJANGAN DPR - Uya Kuya sebut tak pernah dengar wacana kenaikan gaji DPR, kini dukung pengurangan tunjangan, harus dievaluasi. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Isu kenaikan gaji anggota DPR RI belakangan ini memicu kritik tajam dari publik.

Di tengah sorotan tersebut, salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Uya Kuya, akhirnya angkat bicara dan menyampaikan sikap tegasnya.

Dampak dari keresahan masyarakat bahkan sempat menyasar ke ranah pribadi.

Rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dilaporkan dijarah massa, sebagai bentuk kemarahan atas polemik yang bergulir.

Tak hanya itu, Uya juga harus menghadapi keputusan internal partai yang menonaktifkannya sementara dari Fraksi PAN.

Namun, dalam pernyataan terbarunya, Uya menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mendukung wacana kenaikan gaji anggota DPR.

Ia justru mengaku tidak pernah mendengar pembahasan soal hal tersebut selama menjabat.

Baca juga: Rumah Uya Kuya Dijarah, Ini Reaksi Astrid, Singgung Jasa Suami Selama 10 Bulan jadi Anggota DPR

“Kalau ditanya sama saya, saya nggak setuju. Dan tidak tepat loh itu dilakukan. Tapi setahu saya ya, sepengetahuan saya, selama beberapa bulan saya dilantik menjadi anggota DPR, wacana untuk menaikkan gaji tuh saya tidak pernah dengar,” ujar Uya Kuya dalam wawancaranya di kanal YouTube Intens Investigasi, dikutip Tribunnews.com, Senin (1/9/2025).

Lebih jauh, Uya juga menyatakan dukungannya jika pemerintah atau lembaga terkait ingin mengevaluasi atau bahkan menurunkan tunjangan yang melekat pada jabatan anggota DPR RI.

Menurutnya, tuntutan masyarakat harus menjadi prioritas utama.

“Kalau memang tunjangan yang melekat pada anggota DPR RI itu memang harus dievaluasi, harus diturunkan atau apapun itu disesuaikan, saya ikut, saya dukung, saya support,” lanjutnya.

Uya pun mengingatkan bahwa fungsi utama seorang anggota dewan bukanlah mengurusi soal gaji atau tunjangan, melainkan menjalankan amanah dan tanggung jawab terhadap rakyat yang diwakilinya.

“Itu kan tuntutan masyarakat. Silakan saja dan yang jelas, seorang DPR RI itu kita bicara bukan membicarakan tunjangan atau gaji. Tapi tanggung jawabnya, apa yang harus dia lakukan sama masyarakatnya,” ujarnya lagi.

Menutup pernyataannya, Uya Kuya memastikan bahwa ia akan tetap bekerja secara maksimal, meskipun harus menghadapi pengurangan tunjangan.

Baginya, komitmen terhadap rakyat tidak boleh bergantung pada besaran pendapatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Uya KuyaDPR
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved