Breaking News:

Selebrita

3 Artis Tolak Tawaran Masuk Politik, Nurut Partai, Aurelie Moeremans Dijanjikan S2 Tanpa Kuliah S1

Berikut tiga artis ditawari parpol untuk gabung tapi pilih menolaknya, dijanjikan S2 tanpa kuliah S1, gaji fantastis tapi harus selalu nurut partai.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
Instagram @aurelie
ARTIS TOLAK KE POLITIK - Berikut tiga artis ditawari parpol untuk gabung tapi pilih menolaknya, Aurelie Moremans dijanjikan S2 tanpa kuliah S1, gaji fantastis tapi harus selalu nurut partai. 

"Ini saat yang tepat untuk bercerita. Sejak 2 periode pemilu lalu ada beberapa partai ternama yg menawarkan saya maju sebagai caleg," tulis Tompi dalam unggahan Instagram-nya.

Dorongan untuk berkontribusi memperbaiki kondisi bangsa dan membantu sesama membuat Tompi akhirnya membuka pintu dialog dengan beberapa partai politik besar.

Ia pun bertemu langsung dengan petinggi-petinggi partai tersebut.

"Saya langsung bertemu dengan petinggi-petinggi beberapa partai. Saya pikir ada baiknya dengar saja dulu dan jajaki, pikirkan baru putuskan mau berlayar di kapal pilihan," tulisnya lebih lanjut.

Baca juga: Tompi Hampir Terima Tawaran Parpol, Tak Direstui Ibu & Istri, Bahas Sistem: Belum Bisa Dicerna Akal

ARTIS TOLAK KE POLITIK - Tompi ceritakan momen dirinya ditawari untuk masuk ke politik tapi memilih untuk menolaknya.
ARTIS TOLAK KE POLITIK - Tompi ceritakan momen dirinya ditawari untuk masuk ke politik tapi memilih untuk menolaknya. (Instagram @dr_tompi)

Setiap tawaran yang datang terasa sungguh-sungguh, bahkan hampir membuat Tompi mantap melangkah ke dunia politik.

"Semua tawaran terdengar sungguh-sungguh. Hampir saya ketok palu maju," tambahnya.

Namun, di detik-detik terakhir, pelantun lagu 'Menghujam Jantungku' ini memilih mundur.

Ada beberapa alasan kuat yang membuatnya batal masuk ke partai politik.

Pertama, masalah finansial menjadi perhatian utama.

Tompi merasa dirinya belum sepenuhnya mapan secara finansial dan khawatir hal itu bisa menjadi celah godaan yang mengancam konsistensi dan integritasnya.

"Finansial ini takut sekali ini menjadi celah godaaan untuk gak konsisten jujur dan amanah," jelas Tompi.

Ia juga takut tidak bisa membagi waktu dengan baik antara profesinya sebagai dokter dan tanggung jawab sebagai politisi.

"Takut gak sanggup bagi waktu konsisten antara pekerjaan sebagi dokter atau politisi," lanjutnya.

Alasan ketiga datang dari ketidakpahaman terhadap sistem politik saat itu. Tompi merasa belum bisa mencerna sepenuhnya mekanisme pendanaan kampanye, gaji, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan dunia politik dari sudut pandang yang lebih dalam.

"Melihat sistemnya saat itu, belum bisa dicerna akal sehat saya. Baru lihat dari luar belum masuk ke dalam. (Pendanaan kampanye, gaji, dan lain-lain)," tambahnya.

Halaman
1234
Tags:
Aurelie MoeremansTompiTasya Kamila
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved