Puan pun mengundurkan diri dari kabinet kerja sebelum dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Hal ini lantaran pejabat negara tak diperbolehkan merangkap jabatan.
Oleh karena itu, Senin 30 September 2019, Puan pamit kepada Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri.
"Sesuai dengan UU pejabat negara tidak boleh rangkap jabatan, jadi kemarin tanggal 30 saya sudah izin pamit kepada presiden untuk mengundurkan diri sebagai PMK untuk bisa dilantik 1 Oktober ini sebagai anggota DPR," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Puan mengatakan, pengganti dirinya di Menko PMK, akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
Ia menduga, presiden sudah memiliki nama untuk ditunjuk menggantikannya.
"Plt hak prerogatif presiden, jadi sebentar lagi presiden pasti akan mengumumkan plt menko PMK karena kan saya baru dilantik," ujarnya.
"Saya rasa sudah ada (nama Plt Menko PMK) tapi enggak elok juga kalau saya yang mengumumkan.
Harus dari istana yang mengumumkan siapa plt saya," imbuhnya.
Adapun sebanyak 575 anggota DPR periode 2019-2024 resmi dilantik dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Sementara itu, sebanyak 136 anggota DPD dan 711 anggota MPR resmi dilantik.
Pelantikan anggota DPR DPD dan MPR dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pelantikan pengambilan sumpah dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.
Puan Maharani kandidat kuat Ketua DPR
Setelah partainya PDIP berhasil memenangkan Pileg 2019, Puan Maharani juga dinilai yang paling berpeluang menjadi ketua DPR RI.
Selain karena partainya memenangkan Pileg, Puan Maharani yang juga caleg DPR RI Dapil V Jawa Tengah yang mencakup Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali memperoleh suara terbanyak di Pemilu 2019 yakni 420 ribu suara.