Arief Poyuono Blak-blakan Minta Jatah 3 Menteri untuk Gerindra, Rocky Gerung Beri Tanggapan Pedas
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono blak-blakan minta jatah 3 menteri. Rocky Gerung beri tanggapan pedas.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono blak-blakan minta jatah 3 menteri.
Rocky Gerung pun menanggapi pernyataan Arief Poyuono dengan menyinggung pendapat dari Prabowo Subianto yang dianggap berbeda.
Rocky Gerung mengungkapkan hal yang berbeda dari pernyataan Arief Poyuono dengan niat Prabowo yang diketahuinya.
Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Maruf Amin yang akan diselenggarakan hari ini, Minggu (20/10/2019), Arief Poyuono terang-terangan meminta jatah tiga kursi menteri.
Dikatakan Arief Poyuono, jatah 3 menteri untuk Gerindra tersebut hal yang wajar jika partainya bergabung dalam koalisi Jokowi-Maruf Amin.
Menurut Arief Poyuono, partai Gerindra lah yang diajak berkoalisi atau diajak bergabung dengan pemerintah, bukan sebaliknya.
Sehingga, berdasarkan penuturannya, bukan Gerindra yang sengaja mendekat ke pemerintah agar mendapat jatah menteri.
Melainkan, Gerindra yang diajak untuk bergabung.
Argumen Arief Poyuono tersebut langsung dipatahkan oleh Rocky Gerung.
Menurutnya, pendapat Arief justru berbeda dengan ketuanya, Prabowo Subianto.

"Ya minta menteri donk 3, lha wong diajak berkoalisi masa gak minta, kan kita diajak berkoalisi, diajak bergabung, bukan kita yang minta gabung," kata Arief Poyuono dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube CNN Indonesia Sabtu (19/10/2019).
Bahkan menurutnya, sejumlah pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto pun berdasarkan ajakan sang presiden.
"Kayak pertemuan di MRT yang minta bertemu siapa? Kan Pak Joko Widodo, walaupun awalnya saya yang dorong-dorong supaya berkoalisi dan bertemu. Ya wajar donk diajak berkoalisi, diajak kerja, minta jatah," kata dia.
"Jadi betul Mas Arief?," tanya host Kupas Tuntas.
"Ya ngapain kita mau minta jatah tiga menteri, orang gak nyolong, yang malu itu nyolong," jawab Arief Poyuono.