Arief Poyuono Blak-blakan Minta Jatah 3 Menteri untuk Gerindra, Rocky Gerung Beri Tanggapan Pedas
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono blak-blakan minta jatah 3 menteri. Rocky Gerung beri tanggapan pedas.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Ini yang selalu saya bilang Rocky ini kadang-kadang sok tahu. Selalu sok tahu orang ini. Emangnya yang saya maksud duri dalam daging itu Gerindra? Belum tentu toh?," kata dia.
Ia pun mempertanyakan kenapa Nasdem harus berada di luar pemerintahan.
"Gak perlu, berada di dalam saja selalu memberikan kontrol sosial yang konstruktif kok. Kemudian mana mungkin sih, kami ini kan setengah mati berdarah-darah mengawal kemenangan Jokowi lalu kami tinggalkan? Cuma orang sinting yang lakukan itu," jelasnya.
"Makanya kami kawal Jokowi sampai akhir, salah satunya kita harus memberdayakan kawan-kawan yang ada untuk jadi wakil rakyat, bukan hanya kepanjang tanganan partai politik. Nasdem ingin jadi role model partai politik," bebernya lagi.
Pernyataan itu kemudian ditanggapi lagi oleh Rocky Gerung yang menyebut dirinya memang sok tahu.
"Saya bukan sekedar sok tahu, saya super tahu dalam segala hal, karena itu saya sebutkan tadi, kan saya kritik Prabowo dan Prabowo mengerti kritik saya. Kemarin saya diundang ke acara gerindra," ungkapnya.
Rocky Gerung pun menjelaskan yang jadi poinnya yakni misalnya dikatakan karena ada kekacauan di masyarakat, sehingga presiden mengambil inisiatif untuk merangkul semua pihak.
"Untuk itu saya tanya, siapa penyebab kekacauan? Ibu Irma tadi bilang mau jadi role model, justru karena tidak ada role model di dalam politik masayrakatnya jadi kacau," bebernya.
Sebab kata Rocky Gerung, jika ada role model, masyarakat akan tahu role sebagai oposisi dan role sebagai kekuasaan.
"Jadi karena bertukar-tukar role jadi publik bingung, apa sebetulnya role modelnya?," kata dia.
Selain itu, Rocky Gerung menganggap Prabowo Subianto sebaiknya tetap berada di luar pemerintahan.
"Saya anggap bahwa sebaiknya Pak Prabowo di luar kekuasaan, karena dia pintar, cerdas, dia punya seluruh konsep bernegara. Sehingga kalau terjadi kekacauan atau crack dalam kekuasaan, ada oposisi yang menampung suara publik," kata dia.
Namun ia tak menyalahkan sikap Prabowo Subianto yang ingin menyumbangkan konsespi yang dimiliki oleh partainya ke pemerintahan.
"Tapi Pak Prabowo bilang saya mau menyumbang konsep itu kepada kekuasaan, oke saya bilang gak jadi soal, mungkin dia terlalu banyak berlebih cerdasnya jadi mau nyumbang sebagian pada kekuasaan, oke aja," kata dia.
Tapi bagi Rocky Gerung, itu adalah pertimbangan pragmatis saja, sementara dari segi etika politik tidak boleh.
"Maka dari itu saya bilang saya tetap oposisi meskipun saya tidak punya partai," ungkapnya.
Hal itu pun ditanggapi lagi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.
Arief Puyuono mengatakan, kalau duri dalam daging itu tak selalu menyakitkan, tapi kadang kala dibutuhkan.
"Sebelum itu saya mau jawab soal duri dalam daging, kalau dagingnya daging manusia memang bikin dekat, daging sapi bengkak, tapi kalau duri dalam daging ikan, harus ada durinya ikan, kalau nggak, nggak bisa berenang," jelasnya.
Setelah menjawab itu, Arief Puyuono pun tos dengan Irma Suryani karena merasa bisa menjawab tudingan Rocky Gerung. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Arief Puyuono Blak-blakan Minta 3 Jatah Menteri, Rocky Gerung Ngakak: Minta Kaleng Apa Emas?