Mahfud MD, Christiany & Nadiem Tiba di Istana Berbaju Putih, Ada Nama yang Sudah Bocor Jadi Menteri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadiem Makarim, Christiany & Mahfud MD.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sederet tokoh politik, Mahfud MD, Christiany dan Nadiem Makarim tiba di Istana mengenakan baju putih.

Mahfud MD datang terlebih dahulu, kemudian disusul bupati Minahasa Selatan periode 2010-2015, Christiany Eugenia Tetty Paruntu.

Kemudian ada pendiri sekaligus CEO Go Jek, Nadiem Makarim yang tiba di Istana.

Seperti yang diberitakan, Presiden Jokowi akan segera mengumumkan atau memperkenalkan para menteri yang akan mengisi Kabinet Jokowi Jilid II.

Menjelang pengumuman para menteri, sejumlah tokoh penting mulai berdatangan ke Istana Negara.

Mereka kompak mengenakan baju berwarna putih, begitu juga dengan Mahfud MD, Christiany dan Nadiem Makarim yang sudah tiba.

Maruf MD (TribunNews)

Belum diketahui secara pasti, apakah ketiganya adalah orang terpilih menjadi menteri.

Kendati demikian, mereka memiliki rekam jejak karir yang memukau.

Mahfud MD adalah mantan pejabat publik yang sebelumnya sudah pernah mengisi pos jabatan penting di negeri ini.

Terakhir dia menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi.

Tokoh kedua yang hadir adalah Christiany Eugenia Tetty Paruntu. Christiany adalah bupati Minahasa Selatan periode 2010-2015.

Ia adalah satu dari sedikit pemimpin daerah wanita di wilayah Republik Indonesia.

Christiany Eugenia Tetty Paruntu tiba di Istana Presiden Jakarta, Senin (21/10/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Dia disebut-sebut calon menteri Jokowi. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Orang ketiga diprediksi akan menjabat menteri Jokowi 2019 sampai 2024 adalah Nadiem Makarim.

Nadiem adalah pendiri sekaligus CEO Go Jek, sebuah perusahaan daring transportasi.

Bos Gojek Nadiem Makarim datang ke Istan Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019) dengan mengenakan baju putih lengan panjang. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Nadiem adalah lulus Hubungan Internasional dari Brown University dan meraih Master of Business Administration dari Harvard Busines School.

Halaman
1234