“Sebenarnya sebelum datang Mbak Nunung sedang dirawat kurang lebih tiga tahun oleh psikiater di Jakarta didiagnosa kemungkinan Mbak Nunung menderita depresi dan cemas yang disebut serangan panik,” ungkap Herny.
• 5 Fakta Sidang Perdana Nunung atas Kasus Narkoba, Berontak Tak Boleh Dijenguk Hingga Karaoke di RSKO
Bahkan, hingga saat ini, Nunung masih mengonsumsi obat antidepresi tersebut.
Kondisi depresi itu dikhawatirkan akan memicu keinginan Nunung untuk kembali mengonsumsi narkoba.
Untuk itu dokter pun melakukan penanganan khusus pada Nunung yakni dengan mengintegrasikan penyakitnya dan juga ketergantungannya pada narkoba.
2. Sembunyikan penyakit dari keluarga
Anak sulung komedian Nunung, Bagus Permadi mengatakan, ibunya sudah lama menderita depresi. Namun penyakit itu kerap disembunyikan oleh Nunung.
“Itu saya tahu mama sudah lama sebenarnya punya sakit depresi, cemas, tapi gimana ya mama tuh terlalu menyembunyikan sama keluarga. Menyembunyikan dalam artian dia tidak mau terlihat sakit. Tidak mau terbebani dengan apa yang ada,” ujar Bagus.
Untungnya, selama ini Nunung berhasil melewatinya.
“Tapi alhamdulillah mama sendiri bisa dibilang orang yang kuat, dia bisa menjaga fisiknya menyembunyikan dari keluarga. Aku sudah tahu, keluarga besar sudah tahu,” kata Bagus.
3. Pernah berobat ke Singapura
Nunung rupanya sempat bertolak ke Singapura demi mengobati depresi yang dideritanya. Hal itu dilakukan Nunung antara tahun 2015-2016.
“Itu awalnya karena di kepala kekurangan oksigen. Disuntik-suntik, itu kan sudah lama. Terus selama setahun di Singapura, balik. Saya di Indonesia disuruh ke psikiater aja,” ujar Nunung.
Menurut putra sulung Nunung, Bagus Permadi, pemicu cemas pada Nunung tak diketahui.
Hanya saja rasa cemas dan panik datang saat Nunung mendapat kabar dari keluarga.
4. Lemas dan hampir pingsan