5 Fakta Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor, Jadi Tersangka tapi Tak Ditahan, Ini Kronologinya
Jadi tersangka, anak Bupati Majalengka yang tembak kontraktor tak ditahan. Emosi gara-gara ditagih uang proyek Rp 500 juta.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - IN, anak Bupati Majalengka, menjadi sorotan karena ulahnya mencelakai orang.
IN diketahui menembak seorang kontraktor bernama Panji Pamungkas.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi di kawasan Ruko Hana Sakura, Cigasong, Majalengka, Jawa Barat, Minggu 10 November 2019.
Menurut penuturan korban, Panji, penembakan terjadi ketika dirinya hendak menagih uang proyek kepada IN.
Panji pun mengaku bahwa IN sempat menodongkan senjata ke arahnya dan terdengar letusan tembakan.
Namun tembakan pertama, Panji bisa mengelak sehingga peluru mengenai paha seseorang yang disebut sebagai orang IN.

Sedangkan tembakan berikutnya melukai tangan kiri Panji.
"Korbannya (penembakan) di sana ada dua, orangnya IN dan saya," ucapnya.
Setelah itu, Panji dibawa oleh sejumlah orang ke kantor IN.
Lalu, IN memberikan uang sejumlah uang yang ditagih oleh Panji, yaitu Rp 500 juta.
"Saya dirangkul IN yang sambil menenteng senpinya, persis di depan kantor IN dia ancam bunuh saya. Katanya kamu di sini bikin masalah terus, kamu di sini bikin rusuh terus. Padahal kita di sana tidak ada niat keributan, sajam pun kita tak ada," kata Panji menirukan ucapan pelaku.
Panji kemudian dibawa masuk ke kantor IN. Di situlah, Panji diberi uang Rp 500 juta untuk pembayaran utang.
"Hanya caranya (membayar) pun uang dilempar ke bawah diinjak-injak. Saya berlumuran darah, uangnya pun kena darah saya," katanya.
Berikut deretan fakta baru terkait kasus anak Bupati Majalengka tembak kontraktor.
1. Polisi periksa sembilan saksi
