Putri Tanjung kini tengah menjadi perbincangan setelah ditunjuk menjadi staf khusus presiden.
Kamis 21 November 2019 lalu Presiden Jokowi mengumumkan tujuh nama milenial yang menjadi staf khusus presiden.
Selain Putri Tanjung, ada tujuh nama lain yang juga ditunjuk menjadi staf khusus presiden.
Mereka diantaranya yakni Adamas Belva Syah Devara (29 tahun); Putri Indahsari Tanjung (23 tahun); Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun); Ayu Kartika Dewi (36 tahun); Gracia Billy Mambrasar (31 tahun); Angkie Yudistia (32 tahun) dan Aminudin Ma'ruf (33 tahun).
Putri Tanjung menjadi staf khusus presiden termuda yang dipilih Jokowi.
Staf khusus presiden yang merupakan generasi milenial itu bakal menjadi teman diskusi Jokowi untuk memberikan gagasan segar dan inovatif.
"Sehingga kita bisa mencari cara baru, cara-cara yang out of the box, yang melompat untuk kejar kemajuan negara kita," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Dikenal sebagai pengusaha muda dan kini jadi staf khusus presiden, Putri Tanjung ternyata sempat mengalami kegagalan.
Putri Indahsari Tanjung, pendiri (founder) sekaligus CEO Kreator Event Creativepreneur ini pernah mengalami kegagalan dan menanggung sejumlah kerugian.
Presiden Jokowi awalnya merasa kaget saat mendengar usia dara cantik itu masih 23 tahun.
"Usia masih sangat muda, 23 tahun, saya juga kaget masih 23 tahun. Sarjana Academy of Arts di San Fransisco," kata Presiden Jokowi.
Presiden yakin masyarakat sering mendengar kiprah Putri di perusahaan rintisan yang dia dirikan untuk mewadahi para talenta muda yang sukses untuk tampil menginspirasi publik.
"Kita sering mendengar kiprahnya sebagai founder dan CEO di Creativepreneur dan juga menjadi chief business officer of Kreavi, betul?" kata Presiden.
Putri pernah bersekolah di Anglo-Chinese Jakarta (2006-2011).
Dia melanjutkan pendidikannya ke Australian International School di Singapura (2012-2014).