Benazir Endang Menyesal Menikah dengan Limbad, Sakit Hati Lihat Perlakuan Sang Master, Ingin Cerai

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POPULER Kisruh Rumah Tangga Limbad, Istri Kedua Diancam Istri Pertama, Hingga Obrak Abrik Rumah

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Benazir Endang, istri kedua Limbad akhirnya muncul ke publik.

Kemunculan Benazir Endang ini untuk mengungkapkan penyesalannya.

Istri kedua Limbad mengaku menyesal menikah dengan sang master.

Belakangan kisruh rumah tangga Limbad dengan istri pertama dan istri kedua sedang santer diperbincangkan.

Kabar yang beredar menyebut istri pertama Limbad, Susi Indrawati, kerap meneror Benazir Endang.

Anak-anak Susi Indrawati bahkan juga ikut meneror Benazir Endang melalui media sosial.

Benazir Endang, Limbad, Susi Indrawati (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @mohammadmahardhikalimbad @benazier120912)

Selain itu, kabar yang beredar sempat menyebut Susi Indrawati mengobrak-abrik kediaman istri kedua Limbad.

Benazir Endang yang selama ini memilih diam akhirnya angkat bicara.

Istri kedua Limbad ini sudah tak tahan dengan teror Susi Indrawati pada keluarganya.

Benazir Endang pun mengungkap perlakuan Limbad yang membuatnya sakit hati.

Benazir Endang mengatakan Master Limbad tak bisa melindungi istri serta anaknya dari teror Susi Indrawati, istri pertama Limbad.

Bahkan di saat seperti itu, mentalis yang terkenal dengan aksi ekstrimnya itu tak pernah muncul untuk menengahi dirinya dan Susi Indrawati.

Seperti diketahui, saat menerima pinangan Master Limbad, Benazir Endang bukan istri pertama, ia adalah istri muda karena sebelumnya Limbad sudah menikahi Susi Indrawati.

"Ya saya menyesal (menikah) karena master tidak bisa menengahi," kata Benazir Endang saat dihubungi awak media, Jumat (29/11/2019).

 

Istri Siri Limbat, Benazir Endang Budiyanti (Coutercy RCTI/TRIBUN JAKARTA/Bian Harnansa) (Coutercy RCTI/Bian Harnansa (bian))

Kesalnya lagi, ujar Benazir Endang, saat anaknya disakiti oleh anak istri kedua, Master Limbad seolah tak berdaya sebagai ayah.

Halaman
123