Ketua IKAGI Ungkap Keanehan Sejak Ari Askhara Jadi Dirut, Said Didu Beberkan Perlakuan Spesial

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepak Terjang Ari Askhara Sebagai Dirut Garuda, Sempat Lolos Kasus Laporan Keuangan Mencurigakan

Keanehan lainhnya, disebutkan Zaenal yakni terkait beberapa peraturan yang janggal dan tidak sesuai dengan aturan sebelumnya.

"Contoh ketika ada di satu sharing session, teman usianya sudah 36 tahun kemudian ia meminta kepada pak ari untuk dilanjutkan pegawainya menjadi 46, itu pada hari itu juga menjadi 46," ungkap Zaenal.

"Itu dari awal sesuatu yang aneh bagi kami," terangnya.

Lebih lanjut, Zaenal merasa hak berserikat dan berorganisasinya diabaikan sejak awal kepemimpinan Ari Ashkara.

"Sejak 2018 pada saat kepemimpinan beliau, di bulan juli kami meminta untuk perundingan, PKB perjanjian kerjasama itu diabaikan mereka," bebernya.

Sementara itu, dilansir Kompas.com, Ari Askara dikatakan Zaenal juga telah mengubah rute penerbangan Jakarta-Amsterdam menjadi Bali-Medan-Amsterdam yang mengakibatkan awak kabin harus bekarja lebih lama.

"Tentang pengalihan rute, itu merugikan awak kami karena perjalanan lebih panjang sehingga jam kerja kami melebihi batas wajar. Itu malah hampir 19 jam lebih perjalanan kita," kata Zaenal Muttaqin di Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Kendati demikian, Zaenal mengaku tidak tahu-menahu alasan Ari Askhara mengalihkan rute tersebut.

Sebagai awak kabin, pihaknya hanya mematuhi apa yang diucapkan oleh Ari Askhara selama dirinya memimpin perusahaan pelat merah itu.

"Jadi saya juga enggak tahu kenapa, kenapa dialihkan penerbangan jadi Denpasar ke Kualanamu dan baru ke Amsterdam. Saya tidak tahu seperti apa, apa alasan Pak Ari yang mendasar sehingga melakukan pengalihan," ungkap dia.

Said Didu, Mantan Sekretaris Kementrian BUMN (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Sementara itu dikesempatan yang sama Mantan Sekretaris BUMN Said Didu menilai rekam jejak Ari Askhara.

Menurutnya ada sesuatu hal yang janggal dari perjalanan karir Dirut Garuda yang menjabat sejak 2018 itu.

"Dalam waktu 4 tahun dia lima kali pindah menjadi direksi dan terakhir menjadi dirut, rata-rata hanya 8 bulan. Jadi menurut saya orang ini agak diistimewakan oleh menteri sebelumnya," ungkap Said Didu saat berbicara di program Sapa Indonesia Malam, Jumat (6/12/2019).

Menurut Said Didu, kasus ini merupakan puncak gunung es, dan masih banyak orang-orang yang diistimewakan seperti Ari Askhara di BUMN lainnya.

"Saya senang pak Ercik Thohir melakukan contoh, karena ini puncak gunung es, saya yakini betul bahwa hal-hal seperti Ari Ari di tempat lain, di BUMN lain juga ada, yang agak istimewa," terang Said Didu.

Halaman
123