TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara kini menjadi perbincangan hangat.
Pria bernama lengkap I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra ini dicopot dari jabatannya sebagai Dirut PT Garuda Indonesia setelah melakukan penyelundupan.
Dirut yang baru setahun lebih menjabat ini telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972.
Selain onderdil Harley Davidson, Ari Askhara juga menyelundupkan 2 sepeda Brompton melalui pesawat udara Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo.
• Termasuk Ari Askhara, 3 Dirut Garuda Indonesia Dicopot dari Jabatan, Kasus Suap hingga Pembunuhan
Terlepas dari hal itu, kekayaan Ari Askhara pun ikut menjadi sorotan.
Meski jarang pulang ke Bali, Ari Askhara tercatat memiliki kekayaan yang berlimpah.
Ia diketahui memiliki banyak aset rumah dan tanah di Bali.
Di lingkungan Banjar saja, Ari Askhara memiliki kurang lebih 12 sertifikat tanah.
Hal itu diungkapkan oleh Kelian Banjar Dinas Padang Bali, Gede Mustika.
''Dia emang termasuk jajaran orang kaya di Dalung. Kurang lebih ada sekitar 12 sertifikat tanah atas nama milik dia di banjar sini saja,'' katanya kepada Tribun-Bali.com, Sabtu (7/12/2019).
Kendati demikian, Gede Mustika tak tahu menahu perihal aset tanah itu.
Dikarenakan keluarga Ari Askhara hanya pulang saat piodalan dalam 6 bulan sekali.
Mustika mengakui, dirinya jarang ada interaksi, begitupun warga setempat dengan Ari Askhara yang memang sejak lahir di Jakarta.
Ari Askhara merupakan anak dari pasangan I Gusti Ngurah Sudana dan Gusti Ayu Adhi.
• Kronologi Terbongkarnya Kasus Penyelundupan oleh Ari Askhara, Bermula dari Kejanggalan Ini
Ngurah Sudana bersama istri merupakan pensiunan Pertamina.