Dirinya melakukan hal tersebut dengan tujuan untuk mengkritik pemerintahan Jokowi.
Kartu kuning sebagai peringatan untuk Presiden agar menyelesaikan masalah yang belum selesai di tahun-tahun pemerintahannya.
Yang paling utama adalah gizi buruk di Kabupaten Asmat Papua.
Selain itu menolak jabatan Gubernur dari kalangan Polri, dan menolak draf peraturan Menteri Pendidikan terkait organisasi mahasiswa yang dianggap membatasi gerak mahasiswa.
Video tersebut menjadi viral dan tidak sedikit yang mengecam tindakan dari Zaadit.
Meski begitu, Presiden Jokowi menanggapi santai tindakan dari Zaadit.
Sosok Zaadit Taqwa sampai diundang ke berbagai acara televisi misalnya Mata Najwa.
Kemudian, Zaadit Taqwa sempat kembali dikritik ketika diketahui dirinya ternyata tidak ikut dalam daftar mahasiswa BEM UI yang berangkat ke Asmat, Papua.
Hampir dua tahun berlalu, bagaimana kabar Zaadit Taqwa sekarang ya?
Dilansir daru akun Instagramnya, @zaaditt, dirinya masih aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Ia juga masih terlihat aktif di BEM UI yang terlihat dari yang tertera di bio Instagramnya.
Dari profil di Instagramnya, Zaadit terlihat menjabat beberapa jabatan di kampus.
Yaitu BEM UI 2018, BEM FMIPA UI 2017, HMD Fisika UI 2016, serta menjadi salah satu awardee Beasiswa Rumah Kepemimpinan Reg 1 Jakarta.
Yang terbaru, Zaadit menjadi Community Engagement Manager & Ambassador of @gotongroyongcom.
GotongRotong.com adalah platform donasi tanpa uang yang pertama di Indonesia.