Keduanya yang terlihat satu meja dalam ILC bertajuk 'Siapa Dibalik Raja-raja Baru?' itu terlihat tidak bersuara.
Tidak ada satu pun sanggahan dari keduanya atas pernyataan Rangga Sasana.
Terlebih klaim Rangga Sasana yang menyebut Sunda Empire telah ada sejak masa kekaisaran Alexander Agung pada tahun 324 Sebelum Masehi (SM).
"Sunda Empire adalah satu bentuk kekaisaran matahari yang ada sejak Alexander The Great (Alexander Agung), ada sejak zaman sejak 324 tahun sebelum masehi itu sudah ada," ungkap Rangga Sasana.
Ekspresi keduanya pun serupa ketika Rangga Sasana menyebutkan Sunda Empire bagian dari Pemerintahan Vatikan.
Mereka sesekali terlihat mengernyitkan dahi dengan air muka sedikit ditekuk.
Namun, tidak ada satu kalimat yang disampaikan keduanya ataupun seluruh tamu yang hadir, seperti Dicky Chandra, Dedi Mulyadi, Prof Salim Said dan Permadi.
Senyum dan tawa hanya terlihat ditunjukkan oleh Roy Suryo dan Anhar Gonggong.
"Tahun 2000 adalah tugas Vatikan memimpin jalannya pemerintah sejak perang dunia kedua, 75 tahun berakhir," ungkap Rangga Sasana.
"Maka kita memasuki zaman dunia ketiga besok, dan saya sudah nyatakan bermulanya berlakunya Dewed Revolusi System, tidak boleh ada senjata, tidak boleh ada nuklir diledakkan. Itu harus ada yang peduli pada proses keadaan sekarang, jangan enak-enakan bobokan dengan situasi sekarang," tambahnya.
Lebih lanjut Rangga Sasana menjelaskan kedudukan Sunda Empire di dunia.
Dijelaskannya, Sunda empire berada di atas Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).
Sunda empire pun terbagi menjadi enam wilayah, antara lain, jepang, Belanda, Inggris, Amerika dan lainnya.
"Ada enam wilayah yang dibagikan, semua tunduk dengan Sunda Empire," jelas Rangga Sasana.
Pernyataan Rangga Sasana tersebut pun semakin membuat Sujiwo Tejo dan Ridwan Saidi.