"Kami usul itu ketika terjadi tsunami di Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Adapun kegunaan alat karya SMK 3 Gowa ini berfungsi mendeteksi tekanan atau suhu udara.
• Sebut Korban Tewas Akibat Banjir Jakarta Era Anies Baswedan Cuma 4 Orang, Haji Lulung Disemprot Rosi
Suhu tersebut mengirim penanda tinggi air yang terdeteksi sinyal dari alat di tengah laut.
Sinyal itu kemudian disampaikan ke reciever yang berada di Gong raksasa, samping Benteng Rotterdam.
Ketika sinyal ditangkap, seketika Gong raksasa itu mengeluarkan bunyi keras yang dapat langsung didengar masyarakat.
Tak Bermanfaat
Kawasan Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, menjadi salah satu wilayah yang dialiri Sungai Ciliwung.
Kala debit air meningkat, perumahan warga kerap dilanda banjir.
Warga pun mempertanyakan fungsi alat Disaster Warning System (DWS) alias peringatan dini banjir.
Alat itu dipasang di Pos RW 07 oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Ketua RW 07 Mamat Sahroni (58) mengatakan, warganya hingga kini tak pernah merasakan manfaat dari alat yang mengeluarkan suara sirine lewat toa itu.
"Toa dipasang sekitar empat atau delapan tahun lalu, sampai sekarang enggak pernah terasa manfaatnya."
"Selama dipasang cuma pernah bunyi empat kali," ungkap Mamat di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (20/1/2020).
Alat itu terakhir berfungsi pada tahun 2016 silam.
Sejak saat itu, suara peringatan dini banjir tak lagi terdengar di telinga masyarakat.