"Ada dari Tarakan, Jawa, hari ini rata-rata pulang hari ini.
Jadi nanti malam tiba di Jakarta, mereka dari Shanghai ke Hubei kan sekarang tidak boleh balik lagi.
Jadi saya suruh kembali saja sampai libur selesai," ucapnya.
Saat pertama kali mendengar wabah Virus Corona, Khairul mengaku cukup khawatir kemudian langsung menghubungi Anaknya.
Ia pun mengaku langsung menasehati sang Anak untuk tetap menjaga kesehatan dan waspada akan penyebaran Virus Corona ini.
Waktu mendengar awal di media, Khairul langsung menyampaikan bahwa yang pertama istirahat cukup.
Kemudian makan-makanan bergizi, pakai masker saat mau keluar ketemu banyak orang.
Dan kedua harus bersih-bersih, cuci tangan pakai disinfeksi sebelum atau sesudah menjama makanan.
"Alhamdulillah tidak ada apa-apa laporannya sampai sekarang," ucapnya.
Terkait dengan wabah yang terus menular ini, Khairul berharap agar segera teratasi agar Anaknya bisa kembali melanjutkan kuliahnya di China.
"Lagi libur kan liburan musim dingin, sebulan sih kayaknya.
Nanti kan ada pengumumannya juga mudah-mudahan sih sebelum masa liburannya selesai wabahnya juga sudah bisa ditangani.
Nanti ada informasi dari sana juga apakah masih dilarang masuk dan dalam masa karantina kita menunggu saja," tuturnya. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.com dengan judul Kisah Anak Pejabat Tarakan yang Kuliah di China, Diusir dari Apartemen Imbas Merebaknya Virus Corona