Peringatan Ketua DPD Gerindra ke Anies Baswedan hingga Tanggapan Cawagub Jakarta Nurmansyah Lubis

Editor: Desi Kris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurmansjah Lubis dan Anies Baswedan

Nurmansyah Lubis ahli di bidang keuangan, Riza Patria yang notabene Ketua DPP Gerindra dianggap lebih menguasai masalah Jakarta dan telah malang melintang di organisasi.

"Saya sih mengatakan jujur karena Riza kan temannya banyak di DPRD, itu menurut saya," ungkap Syarif.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO/ JESSI CARINA)

"Kemampuan sih sama bagus. Yang satu ahli keuangan yang satu menguasai masalah Jakarta, dan Pak Riza pengalaman di organisasi banyak sekali," imbuh dia.

Adapun kata Syarif, terdapat dua model pemungutan suara yang nantinya bisa dipakai dalam rapat paripurna pemilihan wagub DKI di DPRD.

Yakni voting terbuka dan voting tertutup.

Menurut dia, antara dua opsi tersebut akan menentukan dukungan cawagub Gerindra.

"Ada dua model apakah ada voting terbuka atau voting tertutup. Ini akan menjadi kepastian berapa dukungan di atas kertas," kata Syarif.

Nurmansyah Lubis angkat bicara

Kader PKS Nurmansyah Lubis menyatakan dirinya bersahabat cukup lama dengan politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria yang menjadi pesaingnya untuk kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Nurmansyah sambil berkelakar bahkan meminta Riza untuk legowo memberikan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, Riza sebaiknya fokus menjadi anggota DPR RI.

"Jadi nomor (telepon) gua 15 tahun masih disimpan (oleh Riza Patria). Berarti apa? Sohib. Kalau sohib begini bang, abang di DPR pusat aja, gue Wagub," ujar Nurmansyah saat CFD di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020).

Meski begitu, Nurmansyah mengungkit bahwa cawagub DKI Jakarta merupakan jatah dari PKS. Dirinya bahkan mengklaim bahwa Sandiaga Uno ikut menyatakan hal tersebut.

Nurmansyah berharap kesepakatan ini diterima. Dirinya menyebut tujuannya murni untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Pas sama mantan kandidat presiden kan jatah PKS, Bang Sandi juga bilang gitu. Maksud ane, mudah-mudahan ini didengar lah, dari lubuk hati yang dalam, sebagaimana kita bikin kopi dengan sepenuh hati kita puring, masya Allah sehingga kopi yang pahit menjadi manis. Ya nggak," ucap Nurmansyah.

Meski bersaing, menurut Nurmansyah menilai dirinya tidak perlu menjelek-jelekan saingannya itu. Menurutnya, dia akan mempromosikan dirinya, tanpa menggangu sang pesaing.

Halaman
123