Virus Corona Merebak, Ini Cerita Para Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan, Mengurung Diri di Kamar

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mahasiswa Aceh berjumlah 12 orang terisolami di asrama di Provinsi Wuhan, China.

Mereka hanya bisa terkurung di kamar lantaran merebaknya virus corona.

Isolasi terhadap para mahasiswa ini merupakan larangan keluar rumah dari otoritas China karena merebaknya virus corona.

Seperti yang ramai diberitakan, virus Corona saat ini telah merebak di Wuhan, China.

Bahkan menyebarnya virus tersebut sampai menjadi trending topic di Twitter.

Sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ketat di sejumlah wilayah di China. (Hollywoodreporter.com)

Virus Corona disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).

Virus Corona bahkan sudah menjangkiti 1300 orang dan menewaskan 41 orang di China.

Perkembangannya cukup cepat, virus Corona kini sudah menyebar ke 12 negara lainnya.

Penduduk di Wuhan, China, terpaksa diisolasi dan dilarang keluar rumah.

Termasuk 12 mahasiswa asal Aceh yang mengurung diri di kamar dan belum bisa kembali ke Tanah Air.

Mereka antara lain Fadil, Siti Mawaddah, Alfi Rian, Ory Safwar, Siti sahara, Hayatul, Maisal, Jihadullah, Ita Kurniawati, Agus, Intan Maghfirah dan Sapriadi.

Dua mahasiswa di antaranya terjebak di Wuhan saat berlibur dari Kota Changchun.

Virus Corona Merebak, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Lekas Selamatkan Mahasiswa Indonesia di China

Viral Perawat Menangis Histeris karena Terus di RS Demi Rawat Pasien Virus Corona: Saya Tidak Tahan!

Virus Corona Mengganas, Hotman Paris Minta Jokowi Tolak WNA China Masuk Indonesia

"Mereka mengurung diri di kamar, keluar dari asrama hanya untuk keperluan sangat penting saja, seperti membeli makanan. Pihak kampus juga menganjurkan untuk bertahan diri di kamar," kata Direktur Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok yang sudah berada di Banda Aceh, Mulia Mardi kepada Kompas.com, Minggu (26/01/2020) malam.

Mulia mengatakan, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah memberikan bantuan biaya untuk kebutuhan mahasiswa Aceh di Wuhan sebesar Rp 50 juta.

""Alhamdulillah, uang itu nantinya bisa mereka gunakan untuk berbagai kebutuhan yang mendesak di sana," katanya.

Halaman
1234