Deretan Kisah Warga Wuhan di Masa Penguncian Akibat Virus Corona, Tak Bisa Tinggalkan Daerah Sekitar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.

Saat keluarga-keluarga di seluruh Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang menunggu penguncian ditutup, media sosial China telah dibanjiri dengan video-video warga menghibur diri mereka dengan menari di ruang keluarga mereka atau memerankan kembali opera-opera China.

Wu juga turut mengunggah video ke media sosial TikTok.

Dalam salah satu videonya, Wu bermain petak umpet dengan kucingnya.

Saat tidak di depan kamera, Wu mengatakan dia melakukan push up, menonton TV, dan melatih tulisan tangannya untuk menghabiskan waktu.

"Saya berharap pemerintah mengendalikan situasi sebelumnya. Jika itu yang terjadi, mungkin epidemi tidak akan berlangsung selama ini," ujar dia.

Korban virus corona

Hingga Minggu (9/2/2020) sore, banyaknya korban meninggal karena terinfeksi virus corona sebanyak 814 orang.

Mayoritas korban meninggal berasal dari China, yaitu 780 orang di Hubei, 1 orang di Guangdong, 6 orang di Henan, 1 prang di Hunan, 1 orang di Anhui, 2 orang di Chongqing, 1 orang Shandong, 1 orang di Sichuan, 2 orang di Beijing, 6 orang di Heilongjiang, 1 orang di Sanghai, 2 orang di Hebei, 1 orang di Gangxi, 3 orang di Hainan, 1 orang di Guizhou, 1 orang di Tianjin, 1 orang di Gansu, 1 orang di Jilin.

Sementara itu, kematian di luar China dilaporkan di Hong Kong dan Filipina dengan masing-masing sebanyak 1 orang.

Total korban yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.884, di mana kasus terkonfirmasi hingga Minggu sore sebanyak 37.590 kasus. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Penduduk Wuhan di Masa "Penguncian" akibat Virus Corona...