Sebelumnya, jenazah putri Karen Pooroe diautopsi pada 19 Februari 2020.
Petugas membongkar makamnya di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Saat itu, Kanit Krimum Polrestro Jakarta Selatan AKP Ricky Pranata Vivaldy mengatakan, hasil autopsi dapat diketahui dalam dua pekan ke depan.
"Informasi dari tim dokter, paling lama dua pekan hasilnya.
Hasilnya akan diberikan dari RS Polri ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan," kata Ricky di TPU Tanah Kusir.
Zefania meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) lalu. Ia diduga terjatuh dari lantai enam sebuah apartemen di bilangan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dua hari kemudian, jenazah Zefania dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
Namun, pihak keluarga meminta polisi melakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian Zefania.
Meninggal dunia diduga jatuh dari balkon apartemen
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengungkapkan kondisi psikis Karen Pooroe setelah putrinya meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan Arist Merdeka Sirait dalam tayangan YouTube Starpro Indonesia yang dipublikasikan (9/2/2020).
Arist mengaku turut berduka sekaligus prihatin atas peristiwa yang meninma Karen Pooroe.
Arist Merdeka Sirait mengaku dirinya langsung menghubungi Karen Pooroe setelah mendengar kabar kematian anaknya, Zefania Carina.
Arist mengungkapkan reaksi Karen Pooroe saat ia berkomunikasi melalui sambungan telepon.
Dari nada bicaranya, Arist mengatakan Karen Pooroe tampak terpukul.