TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden JokowI buka-bukaan mengenai virus Corona di Indonesia.
Presiden Jokowi mengakui jika ada informasi yang tidak dibeberkan pada publik.
Pasalnya, apabila diungkapkan secara frontal akan menimbulkan kepanikan.
Pasien Corona di Indonesia terus meningkat, Presiden Jokowi mengaku ada sebagian informasi virus Corona yang tak diungkap ke publik agar masyarakat tak panik.
Seperti yang diketahui, virus Corona tengah membuat masyarakat Indonesia kalang kabut.
Pasien Corona di Indonesia terus meningkat dari hari ke hari.
• Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Seminar di Bogor, Jasad Dibungkus Plastik
• Kritisi Komunikasi Pemerintah Hadapi Virus Corona, Fadli Zon Ditegur Najwa Shihab, Lihat Reaksinya
Dikutip dari Kompas pada 13 Maret 2020, pasien virus Corona di Indonesia mencapai 34 orang.
Awal tersebarnya virus tersebut diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.
Dua WNI yang awalnya terpapar Virus Corona merupakan pasangan ibu (61) dan anak (34).
Pemerintah pun berusaha untuk menanggulangi virus tersebut di Indonesia.
Presiden Jokowi mengakui kalau dia dan Pemerintah Pusat menyaring informasi penyebaran virus corona (Covid-19) yang masuk ke Indonesia.
Sebab, ia beralasan bila dibeberkan secara frontal dikhawatirkan akan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat soal virus corona.
"Ada yang kita sampaikan dan ada yang tidak kita sampaikan. Karena kita tidak ingin menimbulkan suasana kepanikan di tengah masyarakat," kata Jokowi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (13/3/2020).
Kendati demikian, ia meyakinkan kalau jajarannya bertindak cepat dan tegas untuk menyikapi penyebaran virus corona di Indonesia melalui BNPB.
Lantaran sampai saat ini, Jokowi mengatakan kalau jumlah negara yang sudah terdampak virus corona semakin banyak.