Guru Besar UGM Positif Corona, Kronologi hingga Warga yang Interaksi Diminta Lapor, Ini Faktanya

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Rektor UGM Yogyakarta, Prof Paripurna (tengah), saat menyampaikan keterangan kepada wartawan, Rabu (18/3/2020)

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus virus corona di Yogyakarta kembali bertambah.

Kali ini seorang pasien positif virus corona merupakan guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Guru besar Farmakologi Fakultas Kedokteran universitas Gadjah Mada berinisial ID ini merupakan kasus pasien positif corona kedua di Yogyakarta.

Wabah virus corona saat ini sudah merebak ke berbagai daerah di Indonesia.

Mulai dari Jakarta, Solo, Kalimantan, Yogyakarta dan masih banyak lagi.

Terhitung sampai Kamis 19 Maret 2020, sudah ada 227 pasien positif terpapar virus corona.

Satu Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Terungkap Sempat Seminar di Bogor

Terbongkar, Inilah Manusia Pertama Kena Virus Corona Hingga Jadi Momok Horor Sedunia, Usianya 55

Ibu dan Anak di Depok Positif Virus Corona. (Newsmaker.com Kolase/Shutterstock dan pixabay.com)

Dari 227 pasien yang positif corona, 11 diantaranya sembuh dan 19 orang meninggal dunia.

Pertambahan jumlah pasien yang cukup pesat tak membuat pemerintah menerapkan sistem lockdown.

Pemerintah Indonesia hanya menerapkan sistem social distancing untuk mencegah penyebaran.

Terkait penyebaran virus corona yang sudah mewabah di Yogyakarta dan menyerang guru besar UGM, berikut fakta-faktanya.

1. Belum ada informasi sumber penularan 

Hingga saat ini belum ada informasi dari mana ID tertular virus corona.

Namun diketahui, ia masuk ke RSUP Dr Sardjito sejak beberapa hari yang lalu.

"Atas persetujuan keluarga, UGM mengonfirmasikan atas nama rektor bahwa beliau (ID) sedang dalam perawatan di rumah sakit karena menderita Covid-19," kata Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM Paripurna Poerwoko Sugarda.

2. Lacak pihak yang berinteraksi

Halaman
123