Namun dari 117 kasus pasien positif virus corona, sudah ada beberapa yang sembuh.
Kendati demikian, ada beberapa pasien yang meninggal dunia.
Semakin banyaknya orang yang terjangkit virus corona membuat sejumlah kepala daerah membuat kebijakan baru.
Termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah menetapkan sejumlah aturan.
Hal ini lantaran sudah ada empat pasien yang positif virus corona di Jawa Tengah.
Dua pasien dirawat di RSUD Moewardi Solo, satu pasien di RSUP Kariadi Semarang, dan satu pasien di RSUD Tidar Magelang.
Berikut lima strategi Ganjar Pranowo antisipasi merebaknya virus corona di Jawa Tengah.
1. Penelusuran riwayat pasien
Dari sisi kesehatan, langkah yang diambil Ganjar adalah dengan memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan penelusuran terhadap pasien yang dinyatakan positif Corona.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui riwayat perjalanan dan dengan siapa saja pasien tersebut melakukan kontak fisik.
"Kami telah perintahkan semuanya melakukan penyelidikan terhadap setiap kasus. Tim langsung melakukan tracking. Diharapkan masyarakat juga ikut membantu kami untuk memberikan informasi," kata Ganjar saat konferensi pers di Puri Gedeh, Minggu.
2. Menghentikan aktivitas sekolah hingga UN
Selanjutnya, di bidang pendidikan dan kebudayaan, Ganjar memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah atau kampus.
Hal tersebut berlaku untuk lembaga pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.
Selain itu, Ganjar juga memutuskan menunda pelaksanaan ujian nasional (UN).