Hal tersebut dikarenakan, tangan kita yang tanpa disadari telah menyentuh benda-benda yang ternyata terdapat virus tersebut, kemudian menyentuh bagian wajah tanpa memebersihkan tangan terlebih dahulu.
"Kenapa dilarang keras menyentuh tiga bagian yang sangat sensitif itu?"
"Karena dari sejumlah peneliti mengatakan, 90% masyarakat yang terpapar diakibatkan karena tangannya yang sudah menyentuh benda-benda di beberapa tempat yang tidak disadari, sudah ada virus tersebut," bebernya.
Doni pun mengatakan, mata, hidung, dan mulut menjadi bagian tubuh paling rentan sebagai pintu masuknya virus corona.
"Lantas virus itu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, dan mulut," ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan hidup bersih, dan memastikan tangan dalam kondisi bersih.
"Oleh karenanya, setiap saat harus memastikan tangan selalu dalam keadaan bersih," ujarnya.
Doni menegaskan, agar masyarakat tidak menganggap enteng virus corona yang tengah mewabah ini.
"Jangan anggap enteng lagi virus corona ini," ujarnya.
Sebab, kata Doni, virus corona merupakan satu di antara virus paling berbahaya di dunia.
"Bahwa virus ini adalah salah satu penyakit yang paling berbahaya di dunia," jata Doni.
Resiko paparan virus corona pun akan semakin meningkat, apabila menjangkit lansia atau orang yang telah memiliki penyakit penyerta.
"Terutama kepada masyarakat yang usia lanjut, dan juga mereka yang punya penyakit penyerta atau penyakit bawaan," ujarnya.
SIMAK VIDEONYA:
(TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bukan Cuma Vitamin, Pasien Sembuh Covid-19 Juga Diberi Ini oleh Dokter saat Isolasi: Saya Optimis