TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah miris pasien meninggal dunia karena virus corona kali ini datang dari Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan.
Seorang PDP corona berinisial AR (52) meninggal dunia saat masih dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Minggu 29 Maret 2020.
AR sendiri merupakan warga Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat jenazah AR hendak dimakamkan, warga Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, menolak pemakaman tersebut.
Diusir dan ditolak, jenazah AR tak jadi dimakamkan di tempat pemakaman umum yang telah ditetapkan awalnya.
Seperti yang diketahui, pasien positif terpapar virus corona terus bertambah.
• Kisah Tukang Gali Kubur yang Takut Kuburkan Jenazah Covid-19 Hingga Lari Kabur, Sampai Dirayu Bupati
• Kekhawatiran Penggali Kubur Jenazah Terpapar Covid-19, Sehari Sampai Kuburkan 9 Kali
Sampai hari Senin 30 Maret 2020, ada 1285 pasien positif terpapar Covid-19.
Dari 1285 pasien, 114 diantaranya meninggal dunia.
Sedangkan 64 pasien telah dinyatakan sembuh dari virus corona.
Terkait meninggalnya AR yang merupakan PDP corona hingga jenazahnya ditolak warga, berikut fakta-faktanya.
Ambulans diusir
Sesuai prosedur, pemakaman jenazah dilakukan oleh tim medis rumah sakit dengan perlengkapan khusus.
Saat tim tiba di pemakaman Baki Nipanipa, ternyata mereka mendapatkan penolakan dari warga.
Bahkan warga juga mengusir ambulans yang membawa PDP tersebut.
"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami" kata JR, keluarga korban melalui pesan singkat kepada Kompas.com.