Cerita 4 Pasien di Semarang Sembuh dari Corona, Beberkan Kronologi Tertular hingga Metode Pengobatan

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Wabah Virus Corona.

Perempuan yang berprofesi sebagai perawat ini awal terinfeksi corona setelah melakukan kontak dengan pasien positif corona saat di RS Colombia Semarang.

"Awalnya memang enggak terasa apa-apa cuman pilek saja dan tenggorokan enggak enak. Karena lagi musim corona jadi saya agak parno gitu daripada nanti kalau positif membahayakan keluarga, saya inisiatif saja periksa di rumah sakit tempat saya kerja. Ternyata pas diperiksa hasil lab infeksi virus tapi belum tau itu virus apa. Lalu saya dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro," ceritanya.

Selain itu, pasien sembuh lainnya bernama Lastri warga Susukan Kabupaten Semarang juga turut bercerita tentang pengalamannya bagaimana ia bisa terjangkit corona.

Lastri mengaku, usai pulang dari Bali tubuhnya terasa lemas dan tulang terasa begitu sakit.

Ia sempat dirawat di UGD RS Ken Saras Kabupaten Semarang namun akhirnya dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro.

Petugas medis perawatan pasien corona di sebuah rumah sakit di kota Lombardy (lombardia.confagricoltura.it)

“Selama diisolasi di sini, kami istirahat total. Semua perawat selalu memberi semangat. Teman-teman dan keluarga juga selalu menguatkan kami. Sekarang sudah merasakan sehat, tulang-tulang juga sudah gak sakit lagi. Cuma tambah gemuk," katanya.

"Kuncinya hidup sehat, makan makanan sehat, sayur, vitamin, dan dibuat gembira. Saya sangat berterimakasih kepada para perawat dan dokter di sini yang membuat kami kembali sehat,” ujarnya.

Selanjutnya, pasien sembuh bernama Risa, warga Kedung Mundu Semarang ini terinfeksi corona usai ia mengikuti pameran UMKM nasional di beberapa kota.

Ia mengaku awalnya tidak merasakan gejala terkait corona.

Namun ia menduga tertular virus corona saat melakukan kontak dengan orang-orang yang datang menghadiri pamerannya.

“Waktu saya pameran di Kuta, Bali 7 hari masih belum terasa apa-apa bisa jalan-jalan ke pantai. Habis itu lanjut ke Surabaya 7 hari, waktu itu udah ramai corona tapi saya masih berpikir positif," ceritanya.

Pasien Sembuh Corona Ungkap Rahasia Penting Selain Rajin Minum Vitamin, Cara Ini Ternyata Mujarab

Kisah Christina Sembuh dari Corona, Ungkap Kronologi hingga Perlakuan Dokter, Bukan Virus Biasa

"Selanjutnya saya pameran di Bandung 7 hari. Pas di Bandung itu kurang tiga hari pameran saya udah mulai terasa sesak napas. Padahal saya enggak ada riwayat sakit apapun. Minum sama makan sampai keluar dari hidung tapi masih saya tahan," kata Risa.

Lalu, setibanya di Semarang, usai turun dari kereta, Risa langsung memeriksakan diri ke RSUD KRMT Wongsonegoro dan langsung diisolasi setelah hasil tesnya positif.

Sementara itu, Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Susi Herawati mengatakan keempat pasien yang sembuh tersebut telah dinyatakan negatif dan dipastikan tidak akan menularkan.

Mereka telah dirawat selama 14 hari dan telah menjalani swab sebanyak dua kali dan hasilnya negatif.

Gejala Tak Bisa Menicum Bau Jadi Gejala Baru Virus Corona (Freepik)
Halaman
123