TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan aksi sekelompok masyarakat.
Puluhan warga tersebut terlihat mendatangi wisma atlet di Kompleks Olahraga Mimika pada Selasa (31/2/2020).
Usut punya usut, mereka menolak wisma atlet dijadikan tempat isolasi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Padahal hingga saat ini, sudah ada 19 orang yang diisolasi.
JW, ketua RT setempat, turut memprovokasi para warga.
Bahkan, ia sampai mengancam akan membakar wisma atlet jika ODP dan PDP tidak angkat kaki dari sana.
• Siwon Ingatkan Social Distancing, Kembali Bikin Heboh karena Sampaikan Pesan dalam Bahasa Indonesia
• BERITA BAHAGIA, Mandra Dikaruniai Anak Laki-laki di Usia 54 Tahun, Maudy Koesnaedi Ucapkan Selamat
• Dirilis Ditengah Pandemi Virus Corona, Single Baru The Virgin Tak Sempat Didengar Ahmad Dhani
Kala itu, Dinkes Mimika dan Asisten III Setda Mimika Nicky E Kuahaty serta pihak kepolisian juga turut berada di sana.
Mereka memberikan penjelasan kepada warga.
Namun JW tak puas.
Ia kembali membawa puluhan warga untuk demo pada Rabu (1/4/2020).
• Tak Ada Larangan Mudik Saat Corona, Luhut: Orang Kalau Dilarang, Tetap Mau Mudik Saja Gitu
• Nekat Usir Pasien Corona & Ancam Bakar Wisma Atlet, Ketua RT di Mimika Akhirnya Ditangkap Polisi
Mereka mendesak agar 19 warga ODP dan PDP dikeluarkan dari wisma atlet.
Aksi tersebut kemudian dibubarkan oleh polisi.
JW digelandang ke Kantor Polres Mimika karena dianggap sebagai provokator.
Minimnya pengetahuan warga tentang corona
Ia juga menyesalkan tindakan JW yang menolak wisama atlet sebagai tempat isolasi.
• Luna Maya Ngamuk Ditawar 600 Juta Untuk Temani Pengusaha, Eks Ariel Noah: Kalau di Depan Gue Cekik
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Kamis 2 April 2020, Tambahan Kasus Sejumlah 113, Total 1.790 Kasus
Padahal JW adalah Ketua RT yang harus mendukung program tersebut.
"Ternyata ada kelompok masyarakat, bahkan yang mengaku sebagai tokoh intelektual justru menjadi penghambat program pemerintah."
"Bahkan dia memprovokasi warga dengan mengancam akan membakar fasilitas Wisma Atlet."
"Jadi tidak ada solusi lain, yah harus proses hukum," kata Reynold.
Menurut Reynold, sesuai instruksi Bupati Mimika Nomor 1 Tahun 2020 yang diterbitkan pada Rabu (25/3/2020), perangkat RT dan RW, termasuk lurah, kepala kampung (kepala desa) dan kepala distrik (camat) menjadi bagian dari gugus tugas penanganan Covid-19.
"Yang terjadi sekarang ini merupakan bencana nasional, bahkan bencana global."
• Gelar Resepsi saat Corona, Fahrul Sudiana Juga Dituding Langgar Aturan Kapolri Soal Gaya Hidup Mewah
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Kamis 2 April 2020, Tambahan Kasus Sejumlah 113, Total 1.790 Kasus
"Sangat disesalkan kalau ada Ketua RT yang sengaja menghambat program pemerintah."
"Arahan Gubernur Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan melalui Instruksi Bupati Mimika sudah jelas menyebut siapapun yang menghambat maka akan berhadapan dengan proses hukum," ujar Reynold.
Saat ini Wisma Atlet Mimika menampung sekitar 19 warga berstatus ODP dan PDP serta Orang Tanpa Gejala (OTG) yang belum mengalami gejala pneumonia berat.
Sementara PDP yang telah menunjukkan gejala pneumonia berat disertai sesak napas diisolasi di RSUD Mimika dan sebuah rumah sakit milik perusahaan di Kabupaten Mimika. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Ketua RT di Mimika Ditangkap Polisi, Ancam Bakar Wisma Atlet hingga Tolak ODP dan PDP".
UPDATE Virus Corona Nasional Kamis 2 April 2020, Bertambah 113 Kasus, Total 1.790 Kasus
Pemerintah kembali memperbarui data pasien positif Covid-19 di Indonesia pada hari Kamis (2/3/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyatakan bahwa masih ada kasus pasien yang meninggal akibat Covid-19.
Hingga hari Kamis (2/4/2020) pukul 12.00, tercatat total ada 170 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Jumlah ini bertambah 13 kasus dalam 24 jam terakhir.
Hal ini disampaikan oleh Achmad Yuriamto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada hari Kamis sore.
"Ada laporan kematian dari pasien konfirmasi positif sebanyak 13 orang. Sehingga jumlah total kematian ada 170 orang," ujar Yurianto.
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto (Kompas TV/Imron-Chandra)
Hari ini adalah tepat satu bulan setelah Presiden Jokowi mengumumkan pasien positif virus corona di Indonesia pada 2 Maret silam.
Sementara pasien positif yang tercatat pada hari ini adalah 1.790 pasien.
Jumlah ini bertambah 113 pasien dalam waktu 24 jam terakhir.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 orang. Sehingga jumlah total ada 1.790 kasus positif akumulatif," ujar Achmad Yurianto.
Selain penambahan pasien baru positif Covid-19, ada juga penambahan pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 9 pasien dalam 24 jam terakhir.
Sehingga, total pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Indonesia ada 112 orang.
Pasien meninggal dunia
Berdasarkan data pemerintah, adanya penambahan 13 pasien meninggal dunia ini berada di lima provinsi.
DKI Jakarta mencatat adanya penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 5 orang.
Kemudian Jawa Barat juga mencatat pasien yang meninggal dunia sebanyak 4 orang.
Sementara itu, Jawa Timur ada 2 orang, Lampung 1 orang, dan DI Yogyakarta ada 1 orang.
Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 paling banyak terjadi di DKI Jakarta yaitu sebanyak 90 orang.
Berikut ini adalah data total pasien meninggal dunia di 17 provinsi di Indonesia.
1. DKI Jakarta: 90 (5 kasus baru)
2. Jawa Barat: 25 (4 kasus baru)
3. Banten: 14
4. Jawa Timur: 11 (2 kasus baru)
5. Jawa Tengah: 7
6. Sulawesi Selatan: 5
7. Sumatera Utara: 3
8. Bali: 2
9. DIY: 3 (1 kasus baru)
10. Kalimantan Barat: 2
11. Sumatera Selatan: 2
12. Kalimantan Timur: 1
13. Kepulauan Riau: 1
14. Bangka Belitung: 1
15. Bengkulu: 1
16. Papua Barat: 1
17. Lampung: 1 (kasus perdana)
Total: 170 kasus
Penambahan kasus baru hari Kamis (2/4/2020): 13
// {"transport": {"beacon": true, "xhrpost": false},"requests": {"ampeos": "https://pagead2.googlesyndication.com/pcs/activeview?xai=AKAOjstbeJU43o_2B8vnHU8_1JwoI_rgHZDBxwTMzvo7Uff_PoU9VsJ345OpGNs-Vc80eNzct-ZdMduy1UmUE3NN6i9VD8WI2yDN7XKOXX0qVXs&sig=Cg0ArKJSzLlTevf16TDsEAE&id=ampeos&o=${elementX},${elementY}&d=${elementWidth},${elementHeight}&ss;=${screenWidth},${screenHeight}&bs;=${viewportWidth},${viewportHeight}&mcvt;=${maxContinuousVisibleTime}&mtos=0,0,${maxContinuousVisibleTime},${maxContinuousVisibleTime},${maxContinuousVisibleTime}&tos=0,0,${totalVisibleTime},0,0&tfs;=${firstSeenTime}&tls;=${lastSeenTime}&g=${minVisiblePercentage}&h=${maxVisiblePercentage}&pt;=${pageLoadTime}&tt;=${totalTime}&rpt;=${navTiming(navigationStart,loadEventStart)}&rst;=${navTiming(navigationStart)}&r=de&isd;=${initialScrollDepth}&msd;=${maxScrollDepth}"},"triggers": {"endOfSession": {"on": "visible","request": "ampeos","visibilitySpec": {"reportWhen": "documentExit","selector": ":root","visiblePercentageMin": 50}}}} //