Fakta Wanita PDP Hamil Meninggal, Sempat Keluhkan Layanan RSUD, Pihak Rumah Sakit Membantah

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unggahan wanita hamil berstatus PDP sebelum meninggal dunia

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.

Wanita yang merupakan PDP ini juga diketahui sedang hamil 24 minggu.

Peristiwa ini terjadi di Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Wanita tersebut sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Padang Sidempuan.

Sempat menjalani isolasi, wanita ini justru meninggal dunia saat dalam perjalanan dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan.

Sebelum meninggal dunia, pasien yang dirahasiakan identitasnya ini sempat mengeluhkan layanan dan fasilitas rumah sakit.

Viral Ngeluh Minta Minum Hingga 2 Jam, Wanita Hamil Berstatus PDP Meninggal saat Perjalanan Dirujuk

Kategori Baru untuk Pasien Terkait Kasus Covid-19, Muncul OTG, Simak Bedanya dengan ODP dan PDP

Pasien Pertama PDP Covid-19, Dokter Meninggal di RS Adam Malik (Terduga Corona Pertama di Sumut). (Kolase TribunNewsmaker- Shutterstock dan TribunMedan /Rizky Cahyadi dan)

Keluhan tersebut ia tujukan kepada Wali Kota Padang Sidempuan melalui Facebook.

Pasien ini mengeluhkan layanan dan fasilitas yang diberikan rumah sakit dianggap tak layak.

Hingga akhirnya wanita hamil yang merupakan PDP ini meregang nyawa saat dalam perjalanan ke rumah sakit rujukan.

Berikut fakta lengkap wanita hamil PDP meninggal dunia.

Sampaikan keluhan ke wali kota

Belum genap 24 jam dirawat di ruang isolasi di RSUD Padang Sidempuan, pasien yang tengah hamil tersebut mengeluhkan layanan yang diberikan kepada Wali Kota.

Pasalnya, layanan yang diberikan di ruang isolasi di RSUD tersebut dianggap tidak layak.

Karena itu, ia memohon untuk dirujuk ke Medan.

Keluhan tersebut disampaikan korban melalui postingan di akun Facebooknya pada Jumat (3/4/2020).

"Untuk Bapak Wali Kota Kota Padang Sidempuan tercinta, Bapak Irsan, tolong lah Pak kasih saya kesempatan.

Saya dirujuk ke Medan, di rumah sakit yang lebih layak lagi, daripada Rumah Sakit Umum Kota Padang Sidempuan ini.

Deretan Fakta Ketua RT Diringkus Petugas, Ancam Bakar Wisma Atlet Hingga Tolak ODP & PDP Corona

Perawat Positif Corona Curhat ke Ganjar Pranowo, Anak Tanya Kapan Pulang, Tertular Saat Rawat PDP

Kasihan kandungan saya, fasilitas di sini juga kurang memadai," tulis pasien tersebut di akun Facebook.

Tidak hanya menulis postingan, keluhan serupa juga disampaikan melalui siaran langsung atau live di akun Facebooknya.

Dalam siaran langsung itu, ia mengeluhkan sejumlah layanan dan fasilitas rumah sakit.

Mulai dari ruangan isolasi yang digunakan pengap hingga makanan yang diberikan tidak layak dikonsumsi.

"Ini ruangan rumah sakit yang tidak layak dipakai. Minta minum saja, 2 jam kemudian baru datang. Sesak..." ujar pasien dengan napas yang tersengal-sengal.

"Ini bagaimana mau makan, nasinya keras.

Orang yang sehat saja tidak bisa makan ini, apalagi yang sakit seperti saya," kata pasien yang hamil tersebut sambil menunjukkan makanan.

Rumah sakit membantah 

Menanggapi keluhan yang disampaikan pasien melalui Facebook itu, pihak RSUD Kota Padang Sidempuan Tetty Rumondang membantahnya.

Terkait ruangan isolasi yang dianggap pasien tidak layak, ia menganggap justru sebaliknya.

"Saya pastikan apa yang disampaikan pasien, 75 persen tidak benar.

Itu ruangan yang digunakan pasien adalah ruangan VIP dan yang terbaik untuk kita jadikan isolasi," kata Tetty.

Adapun terkait makanan yang dianggap nasinya keras, ia menyebut juga tidak benar.

Fakta Warga di Gowa Tolak Pemakaman PDP Corona, Ambulans Diusir, Jenazah Dibawa Lagi ke RS

Heboh Satu PDP Corona Kabur Lewat Jendela Rumah Sakit, Kepergok Sembunyi & Telungkup di Depan Ruko

Pihak RSUD berdalih makanan yang diberikan kepada semua pasien sama dan sejauh ini tidak ada yang mengeluh.

"Pasien bilang nasinya keras, tapi itu semua yang diberikan kepada pasien dan tidak ada yang komplain.

Jadi semua pasien di sini mendapat perlakuan yang sama," ucap Tetty.

Meninggal saat dirujuk ke Medan 

Setelah mengeluhkan terkait fasilitas dan layanan di RSUD Kota Padang Sidempuan, pasien PDP yang tengah hamil itu kemudian dirujuk ke RSUP Adam Malik di Medan pada Jumat (23/4/2020) pukul 23.40 WIB.

Namun, saat berada di tengah perjalanan kondisi pasien justru diketahui memburuk dan dikabarkan meninggal dunia sebelum sampai di Medan.

"Suaminya menelepon saya tadi dan mengabarkan istrinya (pasien) meninggal dunia saat dalam perjalanan. Kabarnya di daerah Tebing Tinggi," ungkap kepala lingkungan setempat, K Ritonga, Sabtu (4/4/2020). (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta PDP Hamil Meninggal, Sebelumnya Sempat Keluhkan Layanan di RSUD via Facebook

dan di Tribunnews.com Fakta Wanita PDP Hamil Meninggal, Sempat Keluhkan Layanan RSUD, PIhak Rumah Sakit Angkat Bicara