Dalam video lainnya, tampak polisi mengawal kedatangan Eva.
Polisi mengunakan mobil patroli dan terdapat empat petugas meminta warga tak menghadang jalan mobil yang dinaiki Eva.
Namun, warga tampak tak menghiraukan hal itu.
"Eva...Eva...Eva anakku, Ya Allah Eva," teriak warga mengerumuni mobil Eva dan menciuminya bergantian.
Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio membenarkan bahwa kedatangan Eva disambut para penggemarnya.
Hanya saja, video yang beredar tidak lengkap.
Aparat kepolisian memang mengawal kedatangan Eva agar tidak dikerumuni massa.
Namun, massa di jalan menuju rumah Eva sudah berkumpul.
Petugas berusaha keras meminta mereka membubarkan diri secara persuasif.
"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva.
Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).
"Sulit memang menghadapi reaksi masyarakat terhadap idolanya," ujar Tunggul menambahkan.
Tunggul mengatakan, tidak masalah jika masyarakat menganggap petugas kecolongan.
Tapi yang pasti, petugas di lapangan sudah berusaha keras dan mencoba dengan cara persuasif agar masyarakat membubarkan diri.
"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tetapi petugas kami sudah berusaha.