Kisah pasien yang positif virus Corona namun terlantar selama 3 jam, ini kata RSUD Padang Sidempuan, akui belum siap kamar.
Berbagai rumah sakit di Indonesia menjadi rujukan untuk penanganan pasien yang positif virus Corona.
Apalagi, pasien positif Corona terus bertambah setiap hari.
• Derita Pilu Perawat Corona, Dicakar dan Digigit Pasien, Lihat Lebam Merah di Kelopak Matanya, Ngilu!
• VIRAL Warga Menolak Jenazah Positif Virus Corona, Benarkah Bisa Menular? Ini Penjelasan Dokter & WHO
Dikutip dari Kompas.com pada 3 April 2020, tercatat 1986 kasus Corona.
Dimana yang meninggal 181 pasien, dan yang sembuh 134 pasien.
Sementara sebanyak 1671 pasien tengah dalam perawatan.
Baru-baru ini, seorang pasien positif Corona yang hendak dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Padang Sidempuan malah mendapat perlakuan yang tak terduga.
PDP Covid-19 terlantar selama 3 jam saat dibawa ke RSUD Kota Padang Sidempuan pada Selasa (31/3/2020) malam dengan alasan ruang isolasi masih belum siap.
Padahal RSUD Kota Padang Sidempuan adalah salah satu RS rujukan penanganan Covid-19.
PDP datang dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggunakan ambulans milik pemkab sekitar pukul 17.30 WIB,
Namun setelah tiga jam tertahan dan tidak mendapatkan penanganan, PDP tersebut dirujuk kembali ke RS GL Tobing di Deli Serdang.
Hal tersebut dikeluhkan oleh sopir ambulans, M Nasution.
"Tidak etis seperti ini, harusnya pihak RSUD Kota Padang Sidempuan sudah siap. Apalagi rumah sakit ini dijadikan pemerintah pusat sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19," kata Nasution.
Dia juga mengeluhkan tindakan pihak RSUD Padang Sidempuan yang terkesan lamban dan bertele-tele.
Padahal status pasien yang dibawanya PDP dan harus mendapat penanganan yang baik.