TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keluarga Glenn Fredly meminta publik tidak menghadiri prosesi pemakaman.
Hal itu lantaran mengingat saat ini Indonesia tengah menghadapi virus corona atau Covid-19.
Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat tidak berada di kerumuman.
Begitu juga saat prosesi pemakaman.
Keluarga Glenn Fredly pun meminta agar masyarakat cukup mendoakan saja.
Seperti yang beritakan, Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020).
• KRONOLOGI Meninggalnya Glenn Fredly karena Meningitis, Kondisi 3 Hari Terakhir Semakin Menurun
• 5 Lagu Terbaik Glenn Fredly, dari yang Jatuh Cinta hingga Patah Hati, Akan Selalu Terkenang
Pelantun tembang Kasih Putih itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 44 tahun.
Ia sebelumnya berjuang melawan penyakit meningitis.
Glenn Fredly kini meninggalkan istri dan anaknya yang masih bayi.
Duka yang mendalam juga dirasakan oleh rekan musisi serta para penggemarnya.
Terlebih lagu-lagu Glenn Fredly sudah mengudara di mana-mana.
• Najwa Shihab Bagikan Video Terakhir Glenn Fredly, Menyanyi Sambil Menahan Sakit: Saya Baru Tahu
Pastinya banyak yang ingin mengantar Glenn ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Kendati demikian, di tengah pandemi Covid-19 ini mereka hanya bisa mendoakan, seperti yang diminta keluarga.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, kami berharap agar para pelayat tidak hadir dalam prosesi pemakaman di karenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan saat ini," kata Mozes Latuihamalo, keluarga Glenn Fredly dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/4/2020).
Mozes berharap, keadaan ini dapat dimengerti oleh semua pihak dan ia yakin doa dari masyarakat untuk Glenn Fredly sudah lebih dari cukup.