Breaking News:

Fakta Baru Pria Tampar Perawat Tak Terima Diingatkan Pakai Masker, Kini Diamankan, Ini Pengakuannya

Pria yang tampar perawat di Semarang akhirnya diamankan polisi. Akui menyesal dengan perbuatannya. Ini klarifikasinya.

Editor: ninda iswara
YouTube Tribun Timur
detik-detik satpam pukul kepala perawat 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria berinisial B (43) tega menampar perawat karena tak terima diingatkan agar pakai masker.

Aksi kekerasan terhadap petugas medis terjadi di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kekerasan yang menimpa seorang perawat berinisial HM ini dilakukan oleh seorang pria.

Peristiwa tak mengenakkan tersebut terjadi pada Kamis 9 April 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.

Pria berinisial B ini diduga tak terima dan marah lantaran diingatkan untuk memakai masker mengingat penyebaran virus corona sedang merebak di Indonesia.

Belakangan diketahui pria yang menampar perawat ini berprofesi sebagai satpam.

Kisah Pilu Perawat Lawan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Jenazah Ditolak hingga Ditampar & Diancam

Fakta Pria Tampar Perawat di Semarang, Tak Terima Diingatkan agar Pakai Masker, Korban Trauma

Budi Cahyono (43) warga Kemijen Semarang Timur pelaku pemukulan seorang perawat saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020)
Budi Cahyono (43) warga Kemijen Semarang Timur pelaku pemukulan seorang perawat saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020) (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Perawat yang menjadi korban pun mengalami trauma dan melaporkan pelaku ke polisi.

Setelah mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi, polisi kini telah mengamankan pelaku.

Dikutip dari TribunJateng.com, setelah menerima laporan korban, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku di kediamannya, Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 20.15 WIB.

Berikut fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:

1. Kronologi kejadian, tak terima diingatkan pakai masker 

HM menceritakan, kejadian berawal saat dirinya sedang melayani antrean pendaftaran seorang pria yang hendak memeriksakan anaknya di klinik tempatnya bekerja.

Saat itu, dirinya mencoba mengingatkan peraturan pemakaian masker, B tidak terima dan menolak peraturan tersebut.

Tiba-tiba B pun marah-marah dan menampar dirinya.

"Waktu itu bapak itu mau periksain anaknya ke klinik. Sesuai antrean kita panggil dan minta nomor antrean sama kartu BPJS. Lalu kita ingetin kalau periksa wajib pakai masker ya, soalnya dokternya enggak mau periksa kalau enggak pakai masker. Habis itu dia marah-marah dan enggak terima," kata HM saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/4/2020).

Ganjar Pranowo Sayangkan Penolakan Pemakaman Perawat Positif Covid-19 di Semarang, Kenapa Tega?

Terduga Provokator Penolakan Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19 Ditangkap

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
tamparperawatSemarangmaskerKlinik Pratama Dwi Puspita
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved