Virus Corona

Lahirkan Bayi Kembar, Ibu Positif Corona Meninggal Dunia, Mengeluh Sesak, Satu Anaknya Ikut Wafat

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona dan Jenazah Pasien Covid-19.

Setelahnya, kondisi kesehatan pasien terus menurun hingga pada 7 April ibu tersebut dinyatakan meninggal dunia.

"Sebelumnya, tim medis telah mengambil sampel dahaknya untuk dikirim ke Labkesda untuk diperiksa.

Hasilnya baru keluar pada 17 April kemarin, dan ternyata positif Covid-19," kata Yusman.

Yusman melanjutkan bahwa ibu rumah tangga asal Kecamatan Cijati itu telah dikebumikan sesuai protokol yang berlaku.

"Jenazahnya telah dimakamkan di kampung halamannya dengan protokol jenazah infeksius," kata Yusman, Senin (20/4/2020).

Ilustrasi Covid-19 (fernando zhiminaicela/Pixabay)

Sementara itu satu bayi ibu tersebut meninggal dunia.

Satu bayinya meninggal dunia sehari setelah ibunya menghembuskan nafas terakhirnya.

Sedangkan bayi satunya kini menjalani perawatan di RSHS Bandung sebagai PDP.

"Satu dari bayinya meninggal dunia, dan satunya lagi telah dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung sebagai PDP (Pasien dalam Pengawasan),"terangnya.

Kasus pertama di Cianjur

Ibu rumah tangga tersebut ternyata menjadi pasien pertama yang terinfeksi virus corona.

 

Kini, wilayah Kabupaten Cianjur pun tak lagi berstatus zona hijau.

Ibu berinisial MM ini meninggal dunia pada 7 April 2020 setelah sempat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Cimacan.

"Ini merupakan kasus pertama atau kasus 01 positif corona di Cianjur.

IDI Jawab Pesan Viral ATM Tempat Tertinggi Penularan Corona, Perhatikan 15 Langkah Aman Pakai ATM

Setelah Corona dan Covid, Bayi di India Diberi Nama Sanitiser karena Lahir Saat Pandemi

Dengan demikian, kita tak lagi berstatus zona hijau, namun kuning," kata Yusman dalam siaran pers via aplikasi perpesanan, Minggu (19/4/2020).

Halaman
123