Video Viral! Takut Virus Corona, Bapak Tutup Pagar saat Anaknya Mudik, Ini Fakta di Baliknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah postingan film pendek di media sosial Facebook yang menceritakan seorang bapak yang menutup pintu pagar rumahnya karena khawatir anaknya bisa menularkan virus corona viral di Magetan.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan viralnya video yang memperlihatkan seorang bapak menutup pagarnya saat sang anak pulang.

Anaknya yang baru saja pulang dari perantauan itu tak diizinkan masuk rumah.

Sang bapak memilih untuk menutup pagar lantaran takut jika anaknya membawa virus corona baru atau Covid-19.

Karena ketakutan itulah, ia pilih menutup pagar meski yang datang anaknya sendiri.

Video bapak menutup pagar itu pun beredar luas di media sosial.

Video tersebut viral beberapa hari.

FAKTA Chloroquine Fatal Digunakan Sebagai Obat Pasien Virus Corona, Peneliti Beri Peringatan

Pria Positif Corona Sembuh Tanpa Pakai Obat, Kuncinya Hanya 3 Hal Sepele Ini Dilakukan di Rumah

Covid-19 atau Virus Corona. (Kolase TribunNewsmaker- Shutterstock dan freepik)

Lantas di manakah video tersebut di ambil?

Mengenai lokasi pengambilan gambar, Sekretaris Desa Tegal Arum, Kabupaten Magetan, Suwardi memberi penjelasan.

Video pendek berdurasi 29 detik itu rupanya diambil di salah satu rumah di desana.

Video itu merupakan sebuah kampanye untuk melarang warga Desa Tegal Arum agar tak pulang kampung selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Seperti yang diketahui, pemerintah juga telah melarang masyarakat untuk mudik.

Video Detik-detik Petugas Pakai APD Nyaris Jatuhkan Peti Mati Korban Virus Corona, Diduga Kelelahan

KABAR BAIK! Tak Hanya Token Listrik Gratis, Simak Nasib Untung Peserta BPJS di Tengah Pandemi Corona

"Ini memang video dibuat oleh relawan gugus penanganan Covid-19,

lokasi syutingnya di depan balai desa," kata Suwardi di ruang kerjanya, Rabu (22/4/2020).

Menurut Suwardi, video itu berhasil menyadarkan warga Desa Tegal Arum di perantauan untuk tidak mudik.

Mereka menjadi sadar bahaya penularan virus corona terhadap keluarga di kampung halaman.

Halaman
1234