TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketidakjujuran pasien yang positif terinfeksi virus corona mendatangkan malapetaka.
Peristiwa tersebut kali ini terjadi di pabrik rokok PT HM Sampoerna di Surabaya.
Dua karyawan yang bekerja di pabrik rokok tersebut diketahui positif Covid-19.
Sayangnya, mereka tak jujur dengan kondisi yang mereka alami.
Kedua karyawan tersebut kini diketahui telah meninggal dunia.
Namun dikarenakan tak jujur sejak awal, kejadian tersebut berimbas pada kondisi karyawan lainnya.
• 4 Kasus Pasien Covid-19 Kabur dari RS, Lompat dari Jendela, Alasan ke Toilet hingga Ancam Bunuh Diri
• 5 Kasus Pasien Corona Bohong yang Timbulkan Malapetaka, Pabrik Rokok Sampoerna hingga RSUP Sardjito
Bahkan operasional pabrik pun ikut terganggu.
Ratusan karyawan pun menjalani swab test dan harus diisolasi.
Sedangkan pabrik rokok Sampoerna di Surabaya ini ditutup untuk sementara.
Berikut fakta-fakta kasus karyawan pabrik rokok Sampoerna yang tak jujur soal statusnya yang positif Covid-19.
Berawal dari meninggalnya dua karyawan positif Covid-19
14 April 2020, dua orang karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna Surabaya meninggal dunia.
Dua karyawan itu dinyatakan positif corona.
Sebelumnya, keduanya sempat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, karyawan itu sempat diminta melakukan isolasi lantaran berstatus PDP.
• Bau Busuk Menyeruak dari Dalam Truk, Warga Terkejut Isinya 60 Jenazah Pasien Corona Ditumpuk
• LAGI, Keluarga Pasien Positif Corona Tak Jujur, 53 Tenaga Medis RSUP di Yogyakarta Diisolasi
Namun, kenyataannya dua pasien tersebut tetap bekerja.
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu statusnya sudah PDP. Tapi dia kerja jadinya nulari (menularkan)," kata Risma, Kamis (30/4/2020).
Pasien itu kemudian dinyatakan positif corona.
Keduanya meninggal dunia.
Pabrik ditutup sementara
Menyusul kejadian tersebut, sejak 27 April 2020, PT HM Sampoerna menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita menjelaskan, penghentian sementara bertujuan melakukan pembersihan dan sanitasi menyeluruh di area pabrik.
Sesuai arahan, pihak manajamen melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh fasilitas pabrik.
Tak hanya itu, mereka pun melacak kontak dua karyawannya yang dinyatakan positif corona.
Setidaknya ada 500 karyawan yang diliburkan karena berpotensi tertular virus corona.
"Kami telah menyerahkan data dan informasi karyawan kami pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jawa Timur," kata dia.
Ratusan karyawan jalani tes swab
Menyusul meninggalnya dua orang karyawan positif Covid-19, 163 orang karyawan telah dites swab.
Mereka diperiksa menggunakan metode tes polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium, sambil menunggu hasil swab yang diperkirakan keluar dalam satu atau dua hari ke depan.
Tim medis juga melakukan rapid test terhadap 323 karyawan pabrik.
• 2 Pegawai Sampoerna Positif Corona & Meninggal, Sterilkah Rokok Mereka? Ini Klarifikasi Sampoerna
• Satu Keluarga di Banjarbaru Positif Corona Termasuk Anak yang Masih Balita, Ini Sumber Penularannya
Hasilnya, 100 orang dinyatakan reaktif.
Mereka juga menjalani isolasi di sebuah hotel di Surabaya.
Berikut ini hasil penelusuran sementara yang dilakukan Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim terhadap karyawan PT HM Sampoerna Tbk, Surabaya:
- 2 orang meninggal positif Covid-19 - 9 orang berstatus PDP dan dirawat di rumah sakit
- 163 orang sudah menjalani swab tes PCR (menunggu hasil PCR)
- 100 orang dari 323 karyawan dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat Covid-19 atau rapid test. (Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Karyawan Pabrik Sampoerna Surabaya Tak Jujur dan Tetap Bekerja, Rupanya Terinfeksi Covid-19, Ratusan Pegawai Diisolasi
dan di Tribunnews.com 2 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Positif Corona Tak Jujur, Rekan Diisolasi, Kini Tutup Sementara