Dia menambahkan bahwa memiliki vaksin ini siap pada musim gugur adalah "hampir mungkin terjadi jika semuanya berjalan dengan sempurna".
Disamping itu dia memperingatkan bahwa "tidak ada yang bisa menjanjikan itu akan berhasil".
• VIRAL Video Puluhan Bule Gelar Pesta Saat Corona Mewabah, Diduga Terjadi di Bali, Ini Kata Petugas!
• Ingat Arteria Dahlan? Dulu Viral karena Bentak Emil Salim, Kini Lakukan Ini Demi Tangani Corona
• Sidang Perceraian Ditunda Karena Darurat Corona, Arya Claproth Tanggapi Karen Pooroe yang Absen
Lockdown di Inggris dapat membuatnya lebih sulit untuk menguji vaksin, karena kontak manusia rendah, sehingga para peneliti harus melakukan uji coba di suatu tempat dengan tingkat penularan yang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih lebih cepat.
Awal pekan ini, para peneliti di Southampton University mengatakan mereka telah menemukan bahwa virus itu memiliki "perisai yang rendah" artinya vaksin bisa lebih mudah dikembangkan.
Inggris berada di garis depan pendanaan vaksin, dan menggelontorkan dana sebesar 210 juta Euro atau setara dengan Rp 3,6 triliun ke dalam dana internasional bulan lalu, suatu kontribusi terbesar pada saat itu untuk vaksin.
Pemerintah Inggris juga mengatakan akan bersedia membeli jutaan dosis, seandainya uji coba terbukti berhasil.
Namun, terlepas dari optimisme dari Oxford, pengembang vaksin lain mengatakan mungkin sampai satu tahun vaksin baru akan siap sampai didistribusikan.
Baca juga: 19 Petugas Medis NHS Inggris Tewas akibat Virus Corona, Matt Hancock Minta Jangan Salahkan APD
Para menteri telah ditekan untuk menjelaskan perincian strategi agar dapat keluar dari masalah ini.
Pemerintah berusaha melakukan lockdown yang sedang berlangsung saat ini. Para ilmuwan pun mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mempertimbangkan penghapusan lockdown yang tersebar luas.
Disamping itu, jumlah orang yang mati karena virus corona masih terus meningkat. Di Inggris misalnya, sejauh ini berdasarkan catatan Worldometers sebanyak 9.875 orang dinyatakan meninggal karena Covid-19. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[Kabar Baik di Tengah Wabah Corona] Pakar Vaksinologi Oxford Yakin Vaksin Siap Awal September".
dan di Tribunnews.com China Jawab Tudingan Curi Data Vaksin Corona, 'Justru AS yang Gelar Pencurian Siber Terbesar Dunia'