"Anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan identifikasi," ujar Hasnun.
Ditinggal pergi ke pasar
P adalah anak dari pasangan M (30) dan IS (27), warga Manggarai, NTT.
Ayah ibu P saat itu sedang pergi ke pasar bersama dua saudara P.
Mereka segera pulang setelah dikabari terkait kondisi anaknya.
Melihat sendiri jenazah anaknya, M dan IS kaget dan histeris.
Jasad P lalu dibawa ke RSUD Kota Bima untuk dilakukan visum.
Ada tanda penganiayaan hingga perkosaan
Dua hari setelah kejadian, polisi mengungkap hasil pemeriksaan tubuh korban.
Diduga korban diperkosa, dianiaya lalu digantung di depan indekos.
"Terkait kejadian seorang anak yang ditemukan tewas tergantung, hasil olah TKP sementara bahwa yang bersangkutan terlihat ada unsur dibunuh dengan sengaja," kata Kapolres Bima Kota, AKPB Haryo Tejo Wicaksono SIK, saat konferensi pers di ruang kerjanya, Sabtu (16/5/2020) malam.
Menurutnya, terdapat luka gores dan luka memar di sebagian tubuhnya.
Di bagian alat kelamin korban juga terdapat tanda-tanda kekerasan dan cairan.
"Dari hasil visum memang korban mengalami luka di bagian kemaluannya.
Selain itu, ada cairan di vaginannya, apakah itu merupakan cairan sperma atau cairan lain perlu cek forensik," ujar dia.