Bocah Usia 10 Tahun di Bima Diperkosa & Digantung Tetangga, Penuh Luka Memar, Ini Deretan Faktanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gantung diri

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah deretan fakta kasus bocah berusia 10 tahun berinisial P di Kota Bima, NTB yang tewas mengenaskan setelah diperkosa.

Bocah malang tersebut ditemukan dalam keadaan tergantung di sebuat indekos.

Korban diduga diperkosa dan dibunuh oleh orang dekat.

Badannya juga ditemukan sejumlah luka memar.

Ia diduga diperkosa terlebih dahulu kemudian tewas.

Pelaku pun membuat rekayasa seolah korban tewas dengan menggantung diri.

• Bocah 10 Tahun Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa & Dibunuh, Pelaku Menggantungnya Saat Masih Hidup

• Alasan NF Rahasiakan Perkosaan yang Dialami, Ingin Lanjut Sekolah, Ini Curhat Ayahnya yang Terpukul

Terduga pelaku ternyata orang yang dekat dengan keluarga korban.

Kini terduga pelaku juga telah ditangkap untuk dimintai keterangan.

Kepolisian setempat tengah mendalami kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan ini.

Berikut deretan fakta mengenai kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan bocah SD berusia 10 tahun di Bima :

Ditemukan sekelompok anak

P menggantung dengan seutas tali yang diikat di lubang ventilasi.

Sekelompok anak yang sedang bermain di lokasi tersebut langsung berteriak minta tolong setelah melihat mayat P.

"Saat itu, anak-anak tersebut melihat korban dalam keadaan tergantung di depan kamar indekosnya," kata Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, AKP Hasnun dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Warga kemudian berdatangan dan melaporkan kejadian itu kepada polisi.

"Anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan identifikasi," ujar Hasnun.

Ditinggal pergi ke pasar

P adalah anak dari pasangan M (30) dan IS (27), warga Manggarai, NTT.

Ayah ibu P saat itu sedang pergi ke pasar bersama dua saudara P.

Mereka segera pulang setelah dikabari terkait kondisi anaknya.

Melihat sendiri jenazah anaknya, M dan IS kaget dan histeris.

Jasad P lalu dibawa ke RSUD Kota Bima untuk dilakukan visum.

Ada tanda penganiayaan hingga perkosaan

Dua hari setelah kejadian, polisi mengungkap hasil pemeriksaan tubuh korban.

Diduga korban diperkosa, dianiaya lalu digantung di depan indekos.

"Terkait kejadian seorang anak yang ditemukan tewas tergantung, hasil olah TKP sementara bahwa yang bersangkutan terlihat ada unsur dibunuh dengan sengaja," kata Kapolres Bima Kota, AKPB Haryo Tejo Wicaksono SIK, saat konferensi pers di ruang kerjanya, Sabtu (16/5/2020) malam.

Menurutnya, terdapat luka gores dan luka memar di sebagian tubuhnya.

Di bagian alat kelamin korban juga terdapat tanda-tanda kekerasan dan cairan.

"Dari hasil visum memang korban mengalami luka di bagian kemaluannya.

Selain itu, ada cairan di vaginannya, apakah itu merupakan cairan sperma atau cairan lain perlu cek forensik," ujar dia.

Diduga korban melawan hingga dianiaya pelaku sampai pingsan.

Usai pingsan, korban digantung hingga meninggal dunia.

"Korban ini dilakukan pemerkosaan terlebih dahulu.

Kemudian ada perlawanan sehingga terjadi penganiayaan.

Namun, ketika digantung, korban masih dalam keadaan hidup, cuma keadaannya sudah pingsan," tutur dia.

Pelaku diduga tetangga kos

Polisi kemudian mengamankan tetangga indekos korban, yakni seorang pria berinisial PA (47) yang diduga merupakan pelaku pembunuhan.

Hubungan PA dengan keluarga korban sebenarnya cukup dekat.

Mereka juga sama-sama berasal dari Manggarai.

“Yang bersangkutan baru kos di sana kurang lebih 3 bulan.

Hubungan antara terduga dengan orangtua korban sendiri sangat dekat.

Mereka satu kampung yaitu dari Manggarai, NTT,” tutur dia. 

Polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap PA.

"Pada waktu kejadian, terduga ini ada di dalam kamar kosnya di sekitar TKP.

Saat ini, yang bersangkutan telah diamankan dan hingga sekarang masih dimintai keterangan," tutur Kapolres.(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 10 Tahun Diperkosa dan Digantung, Ditemukan Anak-anak yang Sedang Bermain, Terduga Pelaku Orang Dekat"