TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presenter Ruben Onsu mengatakan dia tidak mengambil banyak untung dari bisnis Geprek Bensu.
Hal itu dia ungkapkan dalam perbincangan di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara.
Ruben mengungkapkan, dia hanya mengambil untung Rp 1.000 dari setiap porsi menu Geprek Bensu.
"Enggak dapat untung banyak, per-makanan Rp 15.000 ribu, untung itu Rp 1.000," ungkap Ruben seperti dikutip Kompas.com dari video berjudul "Makanya Ruben Onsu Kaya. Bisnisnya Serius dan Dia Turun Sendiri", Kamis (21/5/2020).
Ruben lalu membeberkan alasannya tak mengambil untung banyak di bisnis ayam gepreknya itu.
Ia mengaku, tujuannya bukan untuk mengambil untung yang banyak.
• 80% Karyawan Muslim, Ruben Onsu Undang Ustaz Buka Puasa, Protes Polos Betrand Peto Jadi Sorotan
• Iis Dahlia Takjub Lihat Rumah Mewah Ruben Onsu, Sebut Seperti Hotel, Kaget saat Masuk Tempat Jemuran
• Banyak Fasilitas hingga Ada Minimarket, Nikita Mirzani Syok Tahu Tagihan Listrik di Rumah Ruben Onsu
Melainkan lebih untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Saya mah bukan usaha yang mewah gitu tapi buat saya minimal saya bisa menampung orang buat bekerja," kata ayah tiga anak itu.
Menurutnya, setiap membuka gerai baru dia selalu mengutamakan penduduk sekitar untuk menjadi karyawan.
Pria kelahiran 15 Agustus 1983 menyadari banyak sekali orang yang membutuhkan pekerjaan.
"Ini mimpi gue yang gue wujudin."
""Tahu enggak sih banyak orang jahat karena mereka enggak punya kerjaan, gue yakin tuh enggak ada orang jahat dari lahir itu, enggak ada," kata Ruben.
• Buktikan Nyinyiran Netizen, Nikita Mirzani Pergoki Betrand Simpan Barang yang Ditakuti Ruben Onsu
• Minta Izin Ikut Puasa, Betrand Peto Dapat Wejangan Aturan Tegas di Keluarga Ruben Onsu Saat Ramadhan
Karena ketekunannya menjalani bisnis, kini Ruben telah memiliki 135 gerai dengan 6.500 karyawan yang tersebar beberapa kota besar di Indonesia bahkan hingga luar negeri.
Namun, ia harus merumahkan ribuan karyawannya karena pandemi corona atau covid-19.
Pendapatannya terus turun sebanyak 70 persen, dengan berat hati ia harus merelakan hampir setengah karyawannya.