Meski segala persiapan pesta kembang api telah rampung, Yon akhirnya membatalkan.
"Kita sebetulnya sudah menyiapkan kembang api. Atas saran gubernur, Ganjar Pranowo akhirnya kita batalkan," kata dia.
Ganjar pun sebelumnya juga telah mewanti-wanti saat Tegal menggulirkan rencana relaksasi PSBB.
Saat itu ia berpesan, kontrol terhadap masyarakat tetap dilakukan secara ketat.
Dianggap langgar PSBB
Dedi Yon menjelaskan, rencana awalnya, pesta kembang api akan digelar di alun-alun.
Selain perayaan kembang api, akan digelar sujud syukur serta pemberian penghargaan pada petugas medis.
Acara perayaan penutupan PSBB itu, oleh sejumlah pihak justru dianggap melanggar PSBB.
"Rencananya alun-alun kita sterilkan.
Tidak ada pedagang, dan warga tidak boleh masuk, kecuali peserta apel.
Akan tetapi, jangan sampai memancing masyarakat datang, dan kita justru dianggap melanggar PSBB maka kita batalkan kembang api," kata dia.
Tak ingin dianggap euforia
Dedi Yon mengungkapkan, tak ingin acara yang direncanakannya dianggap euforia.
Seperti diketahui, Kota Tegal memiliki pencapaian baik terkait penanganan Covid-19.
Sejak awal menerapkan local lockdown hingga menjalani PSBB, kini tak ada kasus positif di Tegal.