Di momen 100 hari meninggalnya Ashraf Sinclair ini, keluarga juga tak biasa ziarah ke makam.
Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia membuat keluarga tak bisa ziarah ke makam artis yang meninggal di usia 40 tahun tersebut.
• Cerita Lebaran Pertama BCL Tanpa Ashraf Sinclair, Ditemani Keluarga, Minta Doa untuk Almarhum Suami
• Mencoba Senyum & Tegar Rayakan Idul Fitri Perdana Tanpa Ashraf Sinclair, Wajah Sembab BCL Bikin Pilu
Namun hal ini tak menjadi penghalang bagi BCL dan keluarga untuk mendoakan Ashraf Sinclair.
Seperti yang disampaikan oleh ibunda Ashraf Sinclair dalam akun Instagram @dida_sinclair, tahlilan untuk mendoakan almarhum digelar secara online via Zoom.
Khadijah Sinclair percaya kalau sang putra selalu melihat dan mendengar doa mereka.
Sang ibu juga mengungkap kerinduan akan sosok putranya yang begitu menyayanginya ini.
Tak hanya itu, tak bisa ziarah ke makam Ashraf Sinclair, sang ibu justru melukis bunga yang ada di pusara putranya.
Khadijah Sinclair melukis bunga lily yang ia lihat di makam Ashraf Sinclair.
Lukisan sederhana tersebut ia warna hingga menjadi karya yang begitu cantik.
Khadijah Sinclair juga mewarnai bunga lily itu dengan warna kuning.
Ia sengaja mengabadikan penampakan bunga lily tersebut dan melukisnya untuk BCL.
Berdasarkan tulisan dalam foto yang diunggah, lukisan tersebut tampaknya dibuat pada hari meninggalnya Ashraf Sinclair.
Melalui lukisan bunga lily tersebut, keluarga berharap bisa selalu mengingat sosok Ashraf Sinclair yang kini telah mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya.
"Assalamualaikum. Al-Fatihah.
100 days had passed by.