2 Polisi Jadi Tersangka Usai Dorong Kakek 75 Tahun Hingga Pendarahan Saat Demo, Tidak Ditahan?

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

2 Polisi Jadi Tersangka Usai Dorong Kakek 75 Tahun Hingga Pendarahan

Dua petugas itu menerapkan jam di kota, setelah kasus kematian George Floyd pada 25 Mei lalu di Minneapolis memunculkan gelombang demonstrasi besar.

Torgalski dan McCabe, anggota dari Tim Respons Darurat, dirumahkan tanpa dibayar sejak insiden di depan Balai Kota menjadi viral.

Sebanyak 57 rekannya, yang tergabung dalam unit sama, mengumumkan mengundurkan diri massal sebagai bentuk dukungan bagi keduanya.

Kemudian pada Sabtu (6/6/2020), sekitar 100 orang, termasuk penegak hukum dan pemadam kebakaran, berdemo di depan gedung pengadilan.

Apa pernyataan jaksa penuntut Buffalo?

Dalam keterangannya, Jaksa Penuntut Eric County John Flynn berkata, tuduhan itu dilayangkan karena keduanya mendorong Gugino.

Meski begitu seperti diberitakan BBC, Flynn menekankan bahwa jajarannya tidak berusaha memihak dalam kasus yang sedang terjadi.

"Kami berada di tim yang sama. Kami bekerja setiap hari untuk menegakkan keadilan, untuk memastikan jalan dan masyarakat kami aman," paparnya.

Flynn menerangkan, setiap hari dia bermitra dengan pihak berwenang. Jadi ketika dia harus memproses salah satunya, dia merasa tidak enak.

Bagaimana reaksinya?

John Evans, presiden serikat polisi setempat, kepada harian Buffalo News berseloroh kedua rekannya hanya sebatas menjalankan perintah.

Saat itu, mereka mendapatkan instruksi dari Wakil Komisioner Joseph Gramaglia untuk membersihkan jalan dan sekitar bala kota.

Perintah tersebut tidak menekankan dengan jelas siapa yang harus mereka tangani, apakah di dalamnya ada pria usia 50 tahun, dan semacamnya.

"Saya tidak tahu seberapa banyak kontak yang telah terjadi. Dalam pandangan saya, dia terpelset dan kemudian terjengkang," kilahnya.

Gubernur New York Andrew Cuomo menyatakan, Torgalski dan McCabe seharusnya dipecat dengan insiden itu harus diusut dengan kemungkinan mereka berbuat kejahatan.

Halaman
123