Pak Eko mengaku, untuk membangun rumah tersebut saja menghabiskan uang hampir Rp 200 juta.
Oleh karena itu, ia mengingat pesan sang ayah agar tak menjual rumah dengan harga yang terlalu murah.
• Rumah Pak Eko di Bandung Kembali Viral, Kini Sudah Diberi Akses Masuk, Kondisinya Tak Terurus
• Ingat Eko Hari Cahyono Polisi Viral Masuk Pak Eko? Sempat Wira-wiri di TV, Ini Kabarnya Sekarang
"Ayah pernah bilang, kalau dijual jangan terlalu murah. Sebab, membangunnya saja hampir hampir Rp 200 juta, belum tanah dan mengurus sertifikatnya," katanya.
Ia menyebut, jika ada yang tertarik untuk membeli rumahnya dan harganya cocok, ia bersedia menjualnya.
Disebutkan, harga yang cocok setidaknya Rp 150 juta.
Alasan Tak Tempati Rumah
Pak Eko atau Eko Purnomo, pemilik rumah yang huniannya terkepung rumah tetangga di Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat sekarang menjadi pengangguran.
Ia tak bisa bekerja sejak mewabahnya virus corona atau Covid-19 di tanah air. Padahal biasanya ia kerap berjualan aksesoris ponsel di sejumlah pasar tumpah.
"Tiga bulan menganggur. Biasanya dagang di pasar tumpah, tapi sekarang kan dilarang, karena ada virus corona," kata Pak Eko, seperti yang diwartakan Tribunjabar.id sebelumnya, Senin (8/6/2020).
Untuk mencari uang, ia pun memanfaatkan Facebook dan WhatsApp untuk berjualan. Namun, tak selalu berjalan mulus, kadang dagangannya ada yang beli kadang tidak.
Sosok Pak Eko ini sempat menjadi sorotan publik dua tahun lalu. Bangunan rumahnya viral karena terkepung rumah tetangga.
Rumah tersebut berada Kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung.
Kala itu, ia memperjuangkan agar mendapatkan akses jalan masuk dan keluar rumahnya.
Namun, kini ia tak lagi menempati rumah tersebut. Pak Eko memilih tinggal di sebuah rumah kontrakan.
Kontrakan itu masih satu kecamatan dengan rumah viral miliknya yaitu di Kampung Ciporeat, Kelurahan Pasangrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.