Sopirnya Pukul Staf Hotel, Anggota DPRD Jawa Barat Minta Maaf, Mohon Tak Dikaitkan dengan Instansi

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemukulan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anggota DPRD Jawa Barat, RHD, meminta maaf atas ulah sopirnya yang berinisial U.

U sebelumnya sempat membuat kesal lantaran melakukan pemukulan terhadap staf hotel Le Eminence Puncak, Cianjur.

Kendati yang melakukan pemukulan adalah sopirnya, RHD merasa bertanggung jawab.

Ia pun meminta maaf secara terbuka atas tindakan yang dilakukan oleh sopirnya.

Kejadian bermula ketika seorang staf hotel menegur rombongan anggota DPRD Jawa Barat yang tak mengenakan masker.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (16/06/2020).

Dituduh Mencuri, Warga Merangin Jadi Korban Salah Tangkap, Babak Belur Dipukul Petugas, 6 Hari di RS

Ditegur Tak Pakai Masker, Polisi Ngamuk & Kabur hingga Nyaris Tabrak Pengendara, Akhirnya Dimutasi

Momen saat sopir anggota DPRD Jabar memukul staf hotel di Cianjur, Jawa Barat, gara-gara teguran tak pakai masker. (Screenshot dari kamera CCTV)

Saat itu rombongan anggota DPRD Jawa Barat ini masuk ke area restoran untuk sarapan.

Namun ada seorang tamu yang ternyata anggota DPRD Jawa Barat ini tak memakai masker seperti aturan yang telah diberlakukan.

Staf hotel pun mencoba mengingatkan agar memakai masker namun justru mendapat ancaman.

Sempat terjadi cekcok, staf hotel justru dipukul oleh sopir anggota DPRD tersebut.

Karyawan hotel pun mengalami luka memar di belakang telinga bagian kiri akibat pemukulan yang dilakukan oleh sopir.

Merasa karyawannya sudah menjalankan tugas sesuai protokol kesehatan, pihak hotel pun melaporkan kasus ini ke polisi.

Hingga akhirnya anggota DPRD tersebut meminta maaf ke pihak hotel.

RHD juga meminta agar kasus tersebut tak dikaitkan dengan institusi DPRD Jawa Barat.

LUPA Pakai Masker & Ditolak Kantor Pos, Ibu Ini Tak Kehabisan Akal, Copot Celana Dalam Buat Maskeran

Deretan Aksi Warga Tak Terima Ditegur untuk Pakai Masker, Ada yang Sampai Todongkan Pisau ke Polisi!

“Saya meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat, dan mohon untuk tidak menyalahkan DPRD.

Meskipun saya anggota (DPRD) dan staf saya melekat.

Namun, insiden kemarin tidak ada hubungannya dengan lembaga DPRD,” tutur RHD usai dimintai keterangan sebagai saksi di Polsek Pacet, Kamis (18/6/2020).

Ini bukan kali pertama kasus orang tak terima ditegur lantaran tak memakai masker.

Sebelumnya beberapa kali terjadi kasus serupa dimana mereka yang tak terima ditegur lantaran tak memakai masker akhirnya berakhir dengan penganiayaan.

Mereka yang menjadi korban penganiayaan ini pun melaporkan tindakan tersebut ke polisi.

Sempat mengancam staf hotel 

Kasus bermula saat RHD beserta rombongan hendak masuk ke restoran Hotel Le Eminence Puncak, Selasa (16/6/2020).

Karena RHD tak mengenakan masker, maka staf hotel itu memintanya mengambil masker terlebih dahulu.

Saat itulah RHD diduga mengancam staf hotel.

Terkait ancaman itu, dia enggan membeberkan kepada wartawan.

"Kalau soal itu saya sudah sampaikan semuanya ke pihak kepolisian, termasuk awal mula insiden atau kejadian tersebut.

Jadi, kalau mau tanya soal itu silakan ke pihak penyidik," kata RHD.

Upayakan damai, kasus tetap lanjut

RHD mengaku telah menyampaikan itikad baik untuk berdamai dengan pihak hotel maupun dengan korban.

"Saya sudah menyampaikan bahwa insiden kemarin adalah hal yang tidak kami inginkan,” kata RHD.

Namun terkait upaya pencabutan laporan, pihaknya belum mendapatkan respons dari pelapor.

"Secara kemanusiaan, pribadi, sosial ataupun perusahaan dengan lembaga DPRD, sudah tidak ada masalah, sudah maaf-memaafkan.

Namun, permintaan kami soal pencabutan laporan belum direspons,” ujar dia.

“Proses hukum katanya mau dilanjutkan. Kalau begitu, ya kita mengikuti,” sahut RHD. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Minta Maaf Soal Pemukulan Staf Hotel, Anggota Dewan Jabar: Jangan Hubungkan dengan DPRD

dan di Tribunnews.com Sopirnya Pukul Staf Hotel, Anggota DPRD Jabar Minta Maaf, Ungkap Permintaan, Proses Hukum Berlanjut