Sesampainya di rumah, ia pun menanyakan kepada keluarganya.
Rupanya satu rumah sudah tahu apa yang pernah dialami sang adik.
• Adik Jadi Korban Pelecehan di Tempat Kursus Mobil, Bertrand Antolin Geram, Ungkap Modus Pelaku
"Sampai rumah saya terus, kenapa, kenapa, kenapa, ternyata satu rumah sudah tahu kecuali saya," kata Bertrand.
Diungkapkan Bertrand, saat itu sang adik sampai tidak nyaman di hari-hari terakhir les.
Ia sampai minta sang ayah untuk menemaninya, namun rupanya tidak diperbolehkan.
"Dia bahkan sampai enggak nyaman di hari-hari terakhir dia les.
Dia minta bokap untuk menemani, (tapi) tidak boleh, bokap disuruh pulang, saya enggak tahu (yang tidak memperbolehkan)," ujar Bertrand lagi.
Beruntung, pria berusia 39 tahun itu mengatakan bagian intim sang adik tidak disentuh sama sekali oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Setelah diceritakan apa yang dialami sang adik, Betrand pun langsung menyambangi kursus mobil sang adik.
Namun saat ke sana, tempat kursus mobil itu tutup.
Ia melihat ada nomor telepon yang tertera di sana.
"Saya ke tempat lesnya kan, tapi tutup, nah ada nomor telepon yang tertera di kaca," kata Bertrand.
Tak menunggu lama, ia langsung menghubungi nomor tersebut dan mengatakan ingin berbicara dengan pemilik kursus.
Bukannya diperlakukan secara baik, nomor Bertrand justru malah diblok.
"Saya coba hubungin, saya kasih tahu kalau saya mau bicara sama owner karena adik saya mengalami pelecehan oleh salah satu guru atau drivernya.