POPULER Megawati Minta Kader Rapatkan Barisan Terkait Bendera PDIP yang Dibakar Massa, Tempuh Hukum?

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri

Merdeka !!!

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah Partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang serta berakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927.

PDI Perjuangan juga memiliki sejarah panjang di dalam memerjuangkan hak demokrasi rakyat, meskipun membawa konsekuensi dikuyo-kuyo, dipecah-belah, dan puncaknya penyerangan kantor Partai pada tanggal 27 Juli 1996. Meskipun demikian dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum.

PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi Partai untuk Rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa.

• Foto Bupati Klaten Menempel di Hand Sanitizer Bantuan Kemensos, Sri Berdalih untuk Internal PDIP

*Terus rapatkan barisan!*

*Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat,*

*karena rakyatlah cakrawati Partai.*

*Sekali Merdeka Tetap Merdeka!*

*Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!* 

*Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!*

Pihak PA 212 Angkat Bicara

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif. (KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)

Di sisi lain, pihak Persaudaraan Alumni 212 tidak mempermasalahakan langkah PDI Perjuangan yang membawa insiden pembakaran bendera PDI-P ke jalur hukum.

"Ini negara hukum. Jadi dari dulu kami menghargai proses hukum. Siapapun, silahkan mengambil jalur hukum jika ada pihak pihak yang diduga melanggar hukum," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, Jumat (26/6/2020).

Ia berdalih, insiden pembakaran bendera PDIP itu tidak termasuk dalam rencana aksi unjuk rasa, melainkan spontanitas peserta aksi saja.

"Enggak, itu spontanitas saja itu. Saya sendiri tidak melihat langsung karena sedang audiensi di dalam," kata Slamet.

Halaman
123