Kejanggalan Kasus Kematian Yodi Prabowo: Keterangan Pacar yang Tak Sesuai hingga Sidik Jari di Pisau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana duka saat jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo dimakamkan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Aparat kepolisian belum mengungkap siapa pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.

Saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti hingga keterangan dari para saksi.

Sudah ada puluhan saksi yang dimintai keterangan.

Barang bukti yang sudah ada terus dianalisis hingga menemui titik terang.

Dalam proses mengungkap kasus ini, polisi rupanya menemukan sederet kejanggalan.

Fakta Baru Kasus Kematian Yodi Prabowo Editor Metro TV, Pemilik Sidik Jari hingga Kata Saksi Kunci

4 Fakta Baru Kematian Yodi Prabowo Editor Metro TV, Rekan Mengaku Tahu Kejadian, Buka Rekaman CCTV

Seorang laki-laki ditemukan tewas di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). (Dok. TMC Polda Metro Jaya/ Istimewa)

Kejanggalan tersebut termasuk keterangan dari pacar Yodi, Suci Fitri yang diduga palsu.

Diungkapkan polisi, Suci diduga memberikan keterangan yang sifatnya bohong.

Hal itu dikatakan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto.

Dikatakan Irwan, Suci Fitri, tak terbuka ketika diperiksa dalam pemeriksaan saksi terkait tewasnya Yodi.

Polisi menduga Suci memberikan keterangan palsu saat diperiksa.

“Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong, tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti,” ujar Irwan saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020) sore.

4 Fakta Terbaru Pembunuhan Yodi Prabowo, Hasil Forensik Sidik Jari Pelaku di Pisau Terungkap

Rambut di TKP Mayat Editor Metro TV Ternyata Punya Yodi Prabowo, Polisi Ungkap Temukan Petunjuk Lain

Irwan menilai keterangan Suci tak sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan oleh polisi.

Polisi telah mencocokkan keterangan Suci dengan temuan bukti yang mengerucut kepada pelaku.

“Artinya, beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku.

Ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai,” kata Irwan.

Irwan menyebutkan, pacar Yodi telah diminta keterangan sebanyak dua kali.

Menurut dia, pemeriksaan akan terus berlanjut hingga pengambilan kesimpulan.

Laki-laki mencurigakan

Di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga mendapatkan petunjuk lain yakni gerak-gerik dua laki-laki yang mencurigakan.

Warga mencurigai dua laki-laki yang berjalan di Jalan Inspeksi Ulujami pada Rabu (8/7/2020) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Jika dirunut, itu adalah waktu warga sekitar menemukan motor milik Yodi di seberang TKP penemuan mayat Yodi, yakni di Jalan Ulujami Raya.

Warga yang melihat dua laki-laki tersebut, Syahrul mengatakan laki-laki pertama lewat sekitar pukul 02.00 WIB.

Syahrul melihat laki-laki berkacamata berkemeja berwarna putih dan bercelana bahan berwarna coklat berjalan kaki dari arah Danau Cavalio.

Dari warung miliknya, ia melihat laki-laki tersebut berjalan kaki di tengah Jalan Inspeksi Ulujami sambil memegang telepon genggam dengan tangan kirinya.

Saksi Ngaku Tahu Kejadian soal Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ada Sidik Jari Korban di Pisau

Janggalnya Sikap Kekasih Yodi Prabowo, Cuek Saat Olah TKP, Gembok IG Hingga Bikin Video di Kuburan

“Saat ditegur mau ke mana, dia cuma bilang mau ke sana sambil buang muka. Yang mencurigakan saya itu takutnya sindikat kan sering kemalingan motor (di sini). Itu doang,” ujar Syahrul.

Sementara, satu orang laki-laki lainnya lewat berselang sekitar 20 menit dari laki-laki yang pertama lewat.

Syahrul menyebutkan, laki-laki kedua tersebut berjaket dan menggunakan jaket dengan memakai kupluk berwarna hijau.

“(Perawakannya) agak gemukan dikit. Kayak petinju, mukanya ga kelihatan,” tambah Syahrul.

Syahrul awalnya curiga dua laki-laki tersebut adalah sindikat maling motor. Saat ia tahu ada penemuan mayat Yodi di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, ia langsung melaporkan kecurigaannya kepada polisi.

Ia beralasan ada warga sekitar yang lewat dan kenal, pasti akan menegurnya. Saat itu, dua laki-laki tersebut tak menegur dan tak menanggapi Syahrul.

Jalan Inspeksi Ulujami tersebut berada sekitar satu kilometer dari TKP penemuan mayat Yodi. Jalan tersebut sepi pada malam hari lantaran diportal di ujung-ujung jalan.

Sidik jari di pisau

Di awal penemuan mayat, polisi menyebutkan, Yodi tewas karena diduga dibunuh.

Yodi mengalami dua luka tusuk di bagian dada dan leher.

Di sekitar TKP, ada sebilah pisau yang ditemukan polisi.

Polisi membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk menganalisis sidik jari di pisau tersebut.

Analisis sidik jari diharapkan dapat memberi petunjuk pelaku pembunuhan Yodi.

Dengan begitu, dugaan pembunuhan bisa disimpulkan sebagai penyebab kematian Yodi.

Namun, hasil temuan berkata lain.

Polda Metro Jaya mengungkapkan hasil laboratorium forensik (labfor) terhadap pisau yang ditemukan terkait tewasnya Yodi.

Fakta terbaru dilaporkan dalam pisau tersebut terdapat sidik jari Yodi.

"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban (Yodi) dan juga DNA si korban sendiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Polisi juga sudah mencocokkan pisau yang ditemukan di sekitar mayat Yodi dengan beberapa pisau milik keluarga dan saksi-saksi di sekitar TKP.

Ada 10 pisau milik warung-warung di sekitar Danau Cavalio yang terletak sekitar 500 meter dari TKP Yodi.

Pengecekan tersebut dilakukan untuk memperdalam hasil olah TKP yang dibantu oleh anjing pelacak.

Saat itu, anjing pelacak menuju Danau Cavalio setelah mengendus jaket, helm, dan pisau yang ditemukan.

Anjing pelacak lalu bergerak menuju Danau Cavalio dan berhenti di sana. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejanggalan Tewasnya Yodi Prabowo, Pacar Diduga Bohong hingga Sidik Jari Korban di Pisau"

dan di Tribunnews Kejanggalan Kasus Kematian Yodi Prabowo, Sidik Jari hingga Keterangan Pacar yang Sifatnya Bohong