"Kami dapat info kalau korban ini janjian dengan seorang laki-laki, alamatnya itu mengarah ke sebuah hotel," kata Kapolres.
Dikatakannya, Anjani Bee datang menggunakan ojek online.
Hanya saja Anjani Bee tidak turun tepat di lokasi yang dituju.
Sementara sopir ojek online ini juga mengaku tak terlalu melihat sosok pria misterius itu.
"Dia datang pakai ojek online, tapi turun 100 meter sebelum sampai di lokasi, jadi sopir ojek online ini juga enggak terlalu jelas melihat sosok laki-laki itu," ujar Yoris, Selasa (21/7/2020).
Yoris pun menduga jika pria itu sudah menunggu didepan hotel.
"Kemungkinan hotel itu hanya tempat janjian, itu pun sebetulnya tidak tepat di depan hotel, ada jarak beberapa puluh meter lagi. Tapi info sekecil apapun langsung kami tindaklanjuti untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.
2. Diduga pembunuhan dilakukan oleh lebih dari 1 orang
Setelah melakukan sederet penyelidikan, pihaknya menduga bahwa kasus pembunuhan terhadap Anjani Bee itu dilakukan tidak hanya satu orang.
Bahkan, ada dugaan jika pembunuhan itu sudah terencana.
"Dugaan kami lebih dari satu orang dan terorganisir. Ada peran-peran berbeda dari para pelaku, mulai dari yang mengeksekusi sampai yang membuang korban. Tapi kami terus lakukan upaya untuk mengungkap kasus ini," katanya.
3. Periksa 120 saksi
Setidaknya sudah 120 saksi yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Dari 120 saksi yang diperiksa, di antaranya adalah teman dekat dan pacar Anjani Bee.
"Hampir 120 orang kami periksa tapi belum ada yang mengerucut. Kami coba patahkan semua alibi mereka, tapi masih juga belum jelas. Teman dekat, pacar, dan keluarganya sudah kita periksa semua," kata Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (22/7).