Mahasiswi di NTB Ditemukan Tewas Tergantung, Ternyata Dibunuh Kekasih yang Menghamili, Sempat Cekcok

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah

Peristiwa itu bermula pada hari Kamis (23/7/2020) sekitar pukul 17.00 WITA, korban mendatangi kediaman R. Keduanya sempat berbicara panjang lebar.

Riak perselisihan mulai timbul setelah R meminta izin untuk pergi ke Bali selama dua hari, tapi tidak diizinkan oleh korban.

"Saat itulah terjadi adu mulut antara tersangka dan korban. Korban sempat mengancam hendak bunuh diri menggunakan sebilah pisau dan mengancam akan memberi tahu orangtua pelaku bahwa korban hamil.

Tersangka berusaha menenangkan korban," kata Artanto melansir Kompas.com

Tewas Ilustrasi (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Cekcok yang sempat reda kembali memanas setelah orangtua tersangka menelepon dan meminta R pulang ke Janapria, Lombok Tengah.

"Orangtua pelaku menelepon sebanyak tiga kali.

Tiga kali juga tersangka R meminta izin kepada korban untuk pulang ke Janapria.

Karena tetap tidak diizinkan oleh korban, tersangka menjadi kesal dan capek ketika korban mengancam dengan anak panah," ujar dia.

Tersangka emosi dan sempat meminta korban untuk tidak macam-macam.

R kemudian mencekik leher korban hingga korban jatuh ke karpet dan tewas. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Mahasiswi Fakultas Hukum Tewas setelah Dihamili sang Pacar, Korban Dicekik Lalu Digantung

dan di Tribunnews.com Sempat Cekcok, Mahasiswi di NTB Ditemukan Tewas Tergantung, Ternyata Dibunuh Kekasih yang Menghamili