TRIBUNNEWSMAKER.COM - Umat muslim telah menyambut datangnya Tahun Baru Islam atau bulan Muharram.
Pertistiwa Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1442 Hijriah jatuh pada Kamis 20 Agustus 2020.
Seperti diketahui, bulan Muharram merupakan momen istimewa bagi umat muslim.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat At Taubah:36.
Bulan Muharram satu di antara empat bulan yang dimuliakan.
Setelah memanjatkan doa akhir tahun, ada baiknya kamu juga membaca doa awal tahun 1442 Hijriah ini.
• Simak Bacaan Lafal Doa Akhir & Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Jatuh Kamis 20 Agustus 2020
• Segera Nikahi Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Masih Berusaha Dapat Restu Krisdayanti: Doakan Aja
• Ucapan HUT ke-75 RI Para Pemimpin Negara, Raja Salman Doakan Kesehatan, Ini Isi Ucapan Kim Jong Un
Biasanya, doa awal tahun dibaca setelah ibadah salat maghrib.
Kegiatan membaca bacaan atau lafaz doa ada yang dipimpin oleh seorang imam, lalu diikuti oleh jamaah. Ada pula yang dilakukan sendirian.
Umat muslim biasanya membaca doa tersebut berharap dengan harapan agar semua dosa yang telah dilakukan setahun lalu diampuni oleh Allah SWT.
Mereka juga berharap akan mendapatkan pertolongan, kasih sayang, dan ridho dari Allah SWT di tahun baru ini.
• Simak Jadwal dan Niat Puasa Tasua dan Asyura Sambut Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya
Pada momen pergantian tahun Islam seyogyanya tak diisi dengan kegiatan yang menjauhkan diri dari Allah SWT.
Apalagi dalam situasi pandemi justru semestinya menjadi peringatan bagi umat manusia.
Sebaliknya, pada momen ini umat muslim dianjurkan memperbanyak doa dan dzikir.
Dikutip dari Tribun Jogja, berikut lafal bacaan doa awal Tahun Baru Islam 1 Muharram:
Doa Awal Tahun
Doa awal tahun dibaca pada detik-detik memasuki hari pertama awal tahun.
Doa biasanya dibaca sebanyak tiga kali setelah Maghrib.
Berikut doanya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam
Artinya: Dengan menyebut asma Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau. Ya Alloh! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan MU yang agung dan kedermawanan MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada MU dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!
Empat Bulan Suci dalam Islam
Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.”
Jadi empat bulan suci yang dimaksud adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab. Oleh karena itu bulan Muharram termasuk bulan haram.
Makna di balik bulan Muharram
Lalu kenapa bulan-bulan tersebut disebut bulan haram?
Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan, ”Dinamakan bulan haram karena dua makna.
Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.
Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.”
Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram.
Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.”
Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.”
Sikap yang tepat adalah menyambut tahun baru Hijriah ini dengan meningkatkan ketaatan kepada Allah.
Jangan justru menyambutnya secara berlebihan, maka mengarah pada perbuatan syirik.
Karena seseorang akan dimintai pertanggung jawaban nanti hari kiamat tentang mereka.
Allah berfirman, “Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (At-Tahrim: 6).
Selain itu, hendaknya kita melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepada kita dengan sebaik-baiknya, karena nanti di hari kiamat, anggota tubuh seseorang akan berposisi sebagai musuh baginya. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda/ TribunJogja)
Dan di Tribunnews.com, Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Dipanjatkan pada Kamis 20 Agustus 2020 Setelah Maghrib